Rahasia Vitamin D untuk Imunitas Kuat: Penting Bagi Semua Usia !
Ilustrasi ikan sumber vitamin D-Foto : Dokumen Palpos-
Menurut WHO, kadar vitamin D rata-rata pada orang Indonesia hanya mencapai 17,2 nanogram per mililiter (ng/mL), jauh di bawah angka standar minimal yang direkomendasikan yaitu 30 ng/mL.
Ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia sebenarnya mengalami kekurangan vitamin D.
Hal ini cukup mengejutkan mengingat Indonesia adalah negara tropis yang mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, yang merupakan sumber utama vitamin D.
"Meski kita tinggal di negara tropis, ternyata banyak orang Indonesia yang kekurangan vitamin D. Mungkin ini disebabkan oleh gaya hidup modern yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, serta pola makan yang kurang mendukung," ungkap dr. Dara.
Salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan vitamin D secara alami adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari.
Namun, banyak orang yang tidak melakukannya dengan benar. Menurut dr. Dara, waktu terbaik untuk berjemur adalah antara pukul 11 siang hingga 1 siang, di mana sinar UV B berada pada intensitas yang optimal untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D.
"Saat pandemi COVID-19, kita melihat banyak orang yang berjemur di pagi hari, padahal sebenarnya sinar matahari yang paling efektif untuk memproduksi vitamin D adalah saat menjelang siang, yaitu sekitar pukul 11 hingga 1 siang. Ini adalah waktu di mana sinar UV B berada pada puncaknya dan dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D secara maksimal," jelasnya.
Selain dari sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari makanan tertentu, seperti ikan berlemak (salmon, makarel, sarden), serta kuning telur.
Namun, bagi sebagian orang yang sulit mendapatkan asupan vitamin D secara alami, suplementasi menjadi solusi praktis.
"Vitamin D juga bisa kita dapatkan dari suplemen. Bagi orang yang menopause atau mengalami masalah pencernaan seperti GERD, suplemen vitamin D bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat asam lambung yang naik. Saya merekomendasikan konsumsi suplemen vitamin D dengan dosis minimal 5000 IU setiap hari untuk menjaga kesehatan," sarannya.
Vitamin D juga memainkan peran penting bagi ibu hamil.
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, termasuk preeklampsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur.
Selain itu, vitamin D juga penting untuk perkembangan tulang dan sistem kekebalan bayi yang sedang berkembang di dalam kandungan.
"Bagi ibu hamil, vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka sendiri dan bayi yang sedang berkembang. Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi, jadi sangat penting untuk memastikan asupan vitamin D yang cukup selama masa kehamilan," kata dr. Dara.
Vitamin D adalah nutrisi esensial yang diperlukan oleh semua kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.