Pilkada Musi Rawas 2024 : Persaingan Unik Antarkerabat, Ratna Mahmud Vs Suwarti !
Pertarungan antarkerabat di Pilkada Musi Rawas 2024 antara Ratna Mahmud dan Suwarti-Foto : Dokumen Palpos-
Dengan dukungan Nasdem, Suwarti pun berhasil mendaftar ke KPU Musi Rawas sebagai calon bupati, menghindarkan Pilkada dari potensi lawan kotak kosong yang sebelumnya diprediksi akan terjadi.
Ketika Suwarti berhasil mengamankan tiket untuk maju, muncul kembali isu menarik lainnya yaitu terkait dengan "pertarungan keluarga".
Masyarakat Musi Rawas menjadi saksi bagaimana Suprayitno, adik kandung Suwarti, memilih mendukung Ratna Mahmud, mantan rekan tandem kakaknya, sementara Thamrin Hasan, keponakan Ratna, justru memilih untuk berpasangan dengan Suwarti.
Pertarungan ini menunjukkan bagaimana politik lokal bisa menjadi sangat personal, terutama ketika keluarga terlibat di dalamnya.
Dengan dukungan dari tujuh partai besar, Ratna Mahmud berada dalam posisi yang kuat.
Sebagai petahana, ia memiliki akses dan pengalaman dalam mengelola pemerintahan, yang tentunya menjadi modal besar dalam kampanyenya.
Ratna juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan memiliki visi pembangunan yang jelas untuk Musi Rawas, sehingga banyak pihak yang memprediksi ia akan memenangkan Pilkada ini dengan mudah.
Namun, Suwarti bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh. Sebagai mantan wakil bupati, Suwarti juga memiliki rekam jejak yang baik dalam pemerintahan.
Selain itu, Suwarti dikenal memiliki hubungan yang kuat dengan masyarakat akar rumput, terutama di wilayah-wilayah yang kurang tersentuh oleh program-program pemerintah.
Dukungan dari Partai Nasdem dan beberapa partai non-parlemen juga memberikan Suwarti basis massa yang signifikan, meskipun tidak sebesar yang dimiliki oleh Ratna.
Strategi kampanye kedua kandidat pun mulai terlihat. Ratna Mahmud fokus pada program-program pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan.
Ia juga berjanji akan melanjutkan program-program yang telah berjalan selama masa jabatannya, dengan beberapa peningkatan untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
Di sisi lain, Suwarti lebih menekankan pada isu-isu sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ia mengkritik beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Ratna, dan menawarkan solusi alternatif yang lebih berpihak kepada masyarakat bawah.
Suwarti juga mengandalkan popularitasnya di kalangan perempuan dan kelompok-kelompok marjinal sebagai basis dukungannya.