Bawang Merah Dapat Mengurangi Risiko Kanker Esofagus dan Kanker Perut

Bawang merah lebih dari sekadar penyedap rasa Dengan kandungan antioksidan dan senyawa sehat, bawang merah dapat membantu melawan kanker dan menjaga kesehatan jantung-Foto: Instagram @omriz_gendut-

Ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan atau sensitivitas terhadap makanan tertentu.

Jika mengalami gas atau kembung setelah mengonsumsi bawang merah, pertimbangkan untuk mengurangi jumlahnya.

• Mulas dan refluks Asam

Bawang merah, terutama jika dikonsumsi mentah, dapat memperburuk mulas pada orang dengan maag kronis atau penyakit refluks lambung.

Senyawa dalam bawang merah dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa menyebabkan rasa terbakar di dada dan perut.

Jika  memiliki gangguan lambung, sebaiknya konsumsi bawang merah dalam bentuk yang dimasak.

• Interaksi dengan obat

Bawang merah dapat memengaruhi obat pengencer darah karena kandungan vitamin K yang tinggi.

Vitamin K dapat menurunkan fungsi darah, sehingga penting untuk memperhatikan konsumsi bawang merah jika  sedang menggunakan obat pengencer darah.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum membuat perubahan signifikan dalam diet, terutama jika memiliki kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus.

• Alergi dan intoleransi

Beberapa orang mungkin mengalami alergi atau intoleransi terhadap bawang merah, meskipun kasus ini jarang terjadi.

Gejala alergi bawang merah dapat mencakup kemerahan, gatal, dan ruam pada kulit.

Sementara itu, intoleransi terhadap bawang merah dapat menyebabkan mual, muntah, dan ketidaknyamanan lambung.

Jika  mengalami gejala-gejala ini setelah mengonsumsi bawang merah, sebaiknya hindari konsumsinya dan berkonsultasilah dengan dokter.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan