Mengajarkan Ketaatan: Pentingnya Shalat dan Menutup Aurat dalam Keluarga

Mengajarkan Ketaatan: Pentingnya Shalat dan Menutup Aurat dalam Keluarga. Fhoto : Tangkapan Layar Facebook Whoe Idha Putri Burros--

Pentingnya Shalat dalam Keluarga

Shalat merupakan tiang agama, dan menjalankannya adalah kewajiban utama bagi setiap muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan bahwa seorang kepala keluarga harus memastikan bahwa keluarganya menjalankan shalat. Sebagai contoh, Allah Ta’ala berfirman mengenai Nabi Ismail ‘alaihissalam:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا (54) وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا 

"Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya." (QS. Maryam: 55).

Sebagai kepala keluarga, kewajiban kita adalah memastikan bahwa keluarga kita tidak hanya tahu tentang shalat tetapi juga melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan ketundukan kepada Allah.

BACA JUGA:Rahasia Ayat Kursi: Mengapa Membaca Ayat Ini Setelah Shalat Sangat Penting?

BACA JUGA:Peringatan Rasulullah: Tiga Kelompok yang Sholatnya Tidak Diterima

Menutup Aurat dan Memakai Jilbab

Selain shalat, menutup aurat dan memakai jilbab adalah bagian penting dari menjaga kehormatan dan ketaatan kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." (QS. Al-Ahzab: 59).

Ayat ini menegaskan pentingnya memakai jilbab sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan menjaga diri dari fitnah. Dalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan tentang bahaya membuka aurat.

Wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak yang jauh.

BACA JUGA:Langkah Bijak Menghapus Rasa Bersalah: Dari Penyesalan Menuju Perbaikan Diri

BACA JUGA:Keutamaan Datang Lebih Awal untuk Sholat Jum'at: Pahala yang Tak Ternilai

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan