Harga Pangan 26 Agustus 2024 : Cabai Rawit Merah Turun Menjadi Rp52.900 per Kg !
Senin pagi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa harga sejumlah komoditas pangan di pasar mengalami penurunan minor-Foto : Dokumen Palpos-
Sedangkan kedelai biji kering (impor) turun tipis 0,17 persen atau Rp20, menjadi Rp11.910 per kilogram.
Kenaikan jagung bisa mempengaruhi biaya pakan ternak, sementara penurunan kedelai memberikan kelegaan bagi produsen olahan kedelai.
Garam dan Ikan Harga garam halus beryodium turun 0,43 persen atau Rp50, menjadi Rp11.520 per kilogram.
Sementara itu, harga ikan kembung naik 2,76 persen atau Rp1.020, menjadi Rp37.910 per kilogram, sedangkan ikan tongkol turun tipis 0,72 persen atau Rp230, menjadi Rp31.380 per kilogram.
Harga ikan bandeng juga turun 1,66 persen atau Rp550, menjadi Rp32.540 per kilogram.
Beras Harga beras premium naik tipis 0,13 persen atau Rp20, menjadi Rp15.560 per kilogram.
Sedangkan beras medium turun tipis 0,66 persen atau Rp90, menjadi Rp13.530 per kilogram.
Beras SPHP Bulog mengalami kenaikan tipis 0,16 persen atau Rp20, menjadi Rp12.610 per kilogram.
Fluktuasi harga beras ini mempengaruhi biaya pangan pokok masyarakat.
Penurunan harga pangan pada umumnya menunjukkan dampak positif bagi konsumen.
Namun, fluktuasi harga yang terjadi di pasar juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, ketersediaan pasokan, dan kebijakan pemerintah.
1. Cuaca dan Musim Tanam
Perubahan cuaca dapat mempengaruhi hasil panen dan ketersediaan pangan di pasar.
Penurunan harga cabai dan bawang merah bisa jadi berkaitan dengan hasil panen yang melimpah.
2. Kebijakan Pemerintah