Hutan Adat Tebat Benawa Pagaralam : Menjaga Warisan Kopi Robusta untuk Generasi Mendatang !

Pemerintah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan menjangkau hutan adat Tebat Benawa untuk melestarikan dan meningkatkan hasil produksi kopi-FOTO : ANTARA-

Salah satu fokus utama dari inisiatif ini adalah pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya mereka yang tinggal di sekitar kawasan hutan adat.

Pemkot Pagaralam bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pusri, untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari program ini.

Hal ini dilakukan dengan memberikan akses kepada masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan hutan, sekaligus mendukung mereka dalam mengembangkan usaha berbasis hasil hutan non-kayu.

“Pemberdayaan masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini. Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam menjaga kelestarian hutan adat dan mengembangkan ekonomi lokal,” kata Lusapta Yudha Kurnia.

Dalam jangka panjang, Pemkot Pagaralam berharap inisiatif ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Dengan memadukan pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi melalui kopi, Pagaralam menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi tidak harus mengorbankan kelestarian alam.

Kopi robusta Pagaralam memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.

Dengan cita rasa yang khas, kopi ini telah menarik minat para pecinta kopi baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi melalui pelestarian hutan adat diharapkan dapat memperkuat posisi kopi robusta Pagaralam sebagai salah satu produk unggulan Indonesia di pasar internasional.

Pemerintah daerah, bersama dengan para petani dan pihak swasta, berencana untuk mengoptimalkan potensi ini dengan memperluas jaringan pemasaran dan memperkenalkan kopi robusta Pagaralam ke berbagai pameran kopi internasional.

Melalui strategi ini, diharapkan kopi Pagaralam dapat semakin dikenal dan diminati oleh konsumen global.

Pemkot Pagaralam menyadari bahwa menjaga kelestarian hutan adat Tebat Benawa bukanlah tugas yang mudah.

Dibutuhkan komitmen jangka panjang dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa upaya ini dapat berjalan secara berkelanjutan.

Langkah-langkah konkret telah diambil, termasuk program reboisasi, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, serta pengendalian hama yang ramah lingkungan.

Semua ini dilakukan dengan tujuan menjaga ekosistem hutan tetap sehat dan produktif, sekaligus mendukung kehidupan masyarakat yang bergantung pada hutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan