Langkah Bijak Menghapus Rasa Bersalah: Dari Penyesalan Menuju Perbaikan Diri
Langkah Bijak Menghapus Rasa Bersalah: Dari Penyesalan Menuju Perbaikan Diri. Fhoto : Tangkapan Layar Facebook Dakwah As Sunnah--
Sebesar apa pun dosa yang kita lakukan, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengampuninya jika kita mau bertaubat dan kembali kepada-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53).
Firman ini menunjukkan betapa luasnya rahmat dan ampunan Allah. Seburuk apa pun masa lalu kita, Allah selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang mau kembali.
BACA JUGA:Rezeki Sudah Ditakar, Tak Akan Pernah Tertukar: Menjemput yang Halal dan Berkah
BACA JUGA:Sehat Lebih Berharga dari Kekayaan: Hikmah dari Hadis Nabi
Mengganti Kesalahan dengan Kebaikan
Setelah kita menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang tidak luput dari kesalahan, dan setelah kita bertaubat serta kembali kepada Allah, langkah berikutnya adalah mengobati rasa bersalah tersebut dengan mengganti kesalahan kita dengan perbuatan baik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا
"Iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu." (HR. Tirmidzi, no. 1987).
Kebaikan yang kita lakukan akan menghapus kesalahan yang pernah kita perbuat dan membantu mengurangi rasa bersalah yang kita rasakan. Jika kesalahan itu berkaitan dengan hak Allah, kita dapat menggantinya dengan taubat nasuha serta memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan berzikir.
BACA JUGA:Menjaga Harmoni Rumah Tangga: Ketaatan Istri dan Hak Suami dalam Perspektif Islam