Gulali: Permen Tradisional yang Kembali Menjadi Primadona
Gulali: Permen Tradisional yang Kembali Menjadi Primadona-foto : tangkapan layar ig, pudingdankue--
KULINER, KORANPALPOS.COM - Gulali, permen tradisional yang pernah menjadi ikon camilan anak-anak di masa lalu kini kembali meraih perhatian di pasar kuliner Indonesia.
Dengan proses pembuatan yang khas dan rasa yang manis, gulali telah mengalami kebangkitan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kembalinya gulali ke panggung utama kuliner tidak hanya menunjukkan keberhasilan permen ini dalam menarik kembali selera konsumen tetapi juga menggambarkan bagaimana makanan tradisional dapat beradaptasi dengan tren modern.
Gulali adalah permen yang terbuat dari gula pasir yang direbus hingga mencapai suhu tertentu hingga membentuk karamel keras dan kemudian dibentuk menjadi berbagai bentuk biasanya dengan menggunakan alat khusus atau tangan.
BACA JUGA:Dimsum Premium, Menghadirkan Rasa Bintang 5 di Rumah
BACA JUGA:Rendang Jengkol : Kuliner Tradisional yang Menarik Selera dan Penuh Gizi
Permen ini dikenal dengan warna-warnanya yang cerah dan rasa manis yang khas.
Gulali sering kali dijual dalam bentuk stik atau bola dan di beberapa daerah ada yang menambahkannya dengan flavor atau pewarna alami untuk memberikan variasi.
Proses pembuatan gulali memerlukan keterampilan khusus di mana gula harus direbus dengan suhu yang tepat agar mencapai konsistensi yang diinginkan.
Setelah itu, gula yang telah menjadi karamel ini dituangkan ke dalam cetakan atau dibentuk dengan tangan sebelum mengeras.
BACA JUGA:Opor Ayam Kampung : Hidangan Klasik yang Tetap Menggugah Selera
BACA JUGA:Lapis Tapioka Semangka : Kreasi Unik dari Kue Tradisional Indonesia
Gulali memiliki sejarah panjang dalam tradisi kuliner Indonesia.
Permen ini sudah ada sejak lama dan dikenal luas di kalangan masyarakat terutama sebagai camilan tradisional dalam berbagai acara dan perayaan.
Dulu, gulali sering kali dibuat secara rumahan dan dijual di pasar-pasar tradisional terutama pada acara-acara seperti pasar malam dan festival lokal.
Tradisi pembuatan gulali ini biasanya dilakukan secara turun-temurun dengan resep dan teknik yang diwariskan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Churros Kudapan Lezat yang Kembali Populer di Tengah Masyarakat
BACA JUGA:Kue Tok Ketan Hitam Sajian Tradisional yang Tetap Memikat di Era Modern