Meneladani Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Memperlakukan Istri dan Rutinitas Sehari-hari di Rumah

Reporter: Mulyawan |

Editor: Dahlia |

Minggu , 18 Aug 2024 - 10:19

Meneladani Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Memperlakukan Istri dan Rutinitas Sehari-hari di Rumah. Fhoto : KoranPalpos.com- --

Hadits ini menunjukkan bahwa meskipun Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki banyak tanggung jawab besar, beliau tetap meluangkan waktu untuk membantu keluarganya di rumah. Ini adalah bukti nyata ketawadhu’an dan dedikasi beliau terhadap keluarganya.

Membantu Istri: Sunnah Orang-Orang Shalih

Dalam Syarh Al-Bukhari karya Ibnu Batthol rahimahullah, disebutkan bahwa Al-Muhallab menyatakan bahwa membantu pekerjaan di rumah adalah bentuk ketawadhu’an Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hal ini bukan hanya wujud rendah hati, tetapi juga sebagai contoh agar umatnya dapat meneladani perbuatan tersebut.

Ini menunjukkan bahwa mengurus pekerjaan rumah, baik dalam urusan dunia maupun agama, adalah bagian dari sunnah Nabi dan kebiasaan orang-orang shalih.

As-Sindi rahimahullah dalam catatannya untuk Shahih Al-Bukhari menambahkan bahwa membantu urusan rumah termasuk kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang shalih.

Ketawadhu’an yang ditunjukkan oleh suami dalam membantu pekerjaan istri akan membuat Allah meninggikan derajatnya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

"Tidaklah seseorang tawadhu’ (merendahkan hati) karena Allah melainkan Dia akan meninggikan derajatnya." (HR. Muslim, no. 2588).

Suami Terbaik adalah Suami yang Baik Terhadap Keluarganya

meneladani nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, memperlakukan istri dan rutinitas sehari-hari di rumah                            koranpalpos.com- menjadi suami terbaik bukan hanya tentang menyediakan kebutuhan materi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang memperlakukan dan membantu keluarganya dalam kehidupan sehari-hari.
salah satu bentuk kebaikan seorang suami adalah membantu istri dalam mengurus pekerjaan rumah.
ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga wujud keluhuran akhlak dan ketawadhu’an (kerendahan hati) yang sangat dianjurkan dalam islam.
meneladani nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagai umat islam, kita memiliki contoh sempurna dalam diri nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
baca juga:pentingnya menjaga shalat isya dan subuh shalat yang paling berat : ujian keimanan dan ciri orang munafik
baca juga:keutamaan waktu mustajabah setelah ashar di hari jumat: momen utarakan segala keluh kesah kepada sang khalik
beliau tidak hanya seorang pemimpin besar, tetapi juga seorang suami yang penuh kasih dan perhatian terhadap keluarganya.
bagaimanakah contoh dari suri tauladan kita, nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau berada di rumah.
dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-aswad, 
عَنِ الأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ مَا كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصْنَعُ فِى أَهْلِهِ قَالَتْ كَانَ فِى مِهْنَةِ أَهْلِهِ ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ
al-aswad bertanya kepada ‘aisyah radhiyallahu ‘anha tentang apa yang biasa dilakukan oleh nabi ketika berada di tengah keluarganya.‘aisyah menjawab, "rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat." (hr. bukhari, no. 6039).
baca juga:jilbab: perintah allah yang diwajibkan bagi setiap wanita muslim, simbol kemuliaan ketaatan seorang muslimah
baca juga:tauhid dan bakti kepada orang tua: dua pilar utama dalam meraih ridha allah
hadits ini menunjukkan bahwa meskipun nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki banyak tanggung jawab besar, beliau tetap meluangkan waktu untuk membantu keluarganya di rumah. ini adalah bukti nyata ketawadhu’an dan dedikasi beliau terhadap keluarganya.
membantu istri: sunnah orang-orang shalih
dalam syarh al-bukhari karya ibnu batthol rahimahullah, disebutkan bahwa al-muhallab menyatakan bahwa membantu pekerjaan di rumah adalah bentuk ketawadhu’an nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
hal ini bukan hanya wujud rendah hati, tetapi juga sebagai contoh agar umatnya dapat meneladani perbuatan tersebut.
ini menunjukkan bahwa mengurus pekerjaan rumah, baik dalam urusan dunia maupun agama, adalah bagian dari sunnah nabi dan kebiasaan orang-orang shalih.
baca juga:6 amalan yang bukan hanya sekadar ritual, tetapi menjamin tempat terhormat di surga firdaus
baca juga:menyusuri keindahan masjid an-nur riau, ikon wisata religi di pekanbaru : taj mahal dari indonesia !
as-sindi rahimahullah dalam catatannya untuk shahih al-bukhari menambahkan bahwa membantu urusan rumah termasuk kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang shalih.
ketawadhu’an yang ditunjukkan oleh suami dalam membantu pekerjaan istri akan membuat allah meninggikan derajatnya. sebagaimana sabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, 
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
"tidaklah seseorang tawadhu’ (merendahkan hati) karena allah melainkan dia akan meninggikan derajatnya." (hr. muslim, no. 2588).
baca juga:6 fakta unik masjid agung as-salam : ikon religi dan wisata di jantung kota lubuklinggau !
baca juga:makna nama musi al-mualaf : masjid tionghoa yang jadi lokasi wisata religius di kota lubuklinggau
suami terbaik adalah suami yang baik terhadap keluarganya
membantu istri di rumah juga memiliki dampak positif dalam hubungan suami istri. dengan membantu istri dalam urusan rumah tangga, suami akan semakin dicintai dan dihormati oleh istri. hal ini karena seorang istri merasa dihargai dan diperhatikan, bukan hanya sebagai pelengkap rumah tangga tetapi sebagai partner sejati.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegaskan pentingnya berbuat baik kepada keluarga. dalam hadits yang diriwayatkan oleh ‘aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau bersabda, 
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
"sebaik-baik kalian adalah yang paling baik pada keluarganya. aku sendiri adalah orang yang paling baik pada keluargaku." (hr. tirmidzi, no. 3895).
ini adalah prinsip yang harus dipegang teguh oleh setiap suami. menjadi suami terbaik bukan hanya tentang bagaimana seseorang berperilaku di luar rumah, tetapi juga bagaimana ia memperlakukan istri dan anak-anaknya di dalam rumah.
baca juga:rumah ong boen tjit: pesona wisata religi dan budaya di palembang
baca juga:pariwisata religi yang tersembunyi: keajaiban makam kawah tekurep
menjadi suami teladan
suami terbaik adalah suami yang tidak hanya memimpin keluarga dengan bijaksana, tetapi juga suami yang peduli dan penuh kasih dalam setiap aspek kehidupan rumah tangganya.
dengan membantu istri dalam pekerjaan rumah, suami menunjukkan bahwa ia menghargai dan mendukung istrinya, serta mengikuti sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
marilah kita berusaha untuk menjadi suami teladan yang selalu hadir dan membantu istri, bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai bentuk cinta dan ibadah kepada allah subhanahu wa ta'ala.
semoga dengan demikian, kita dapat menjadi suami yang terbaik, yang tidak hanya dicintai oleh keluarga, tetapi juga diridhai oleh allah.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 21 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan