Tangan Dermawan Herman Deru : Santunan dan Dukungan untuk Korban Jembatan Sungai Lalan !

Mantan Gubernur Sumsel, H. Herman Deru meninjau langsung jembatan Lalan yang ambruk dan memberikan bantuan kepada keluarga korban-Foto : Dokumen Palpos-

"Korban terakhir ditemukan dalam kondisi mengapung di tengah Sungai Lalan. Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pencarian ini," ujar Raymond.

Insiden ambruknya jembatan ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga memicu tuntutan dari warga setempat untuk segera membangun kembali jembatan yang roboh.

Warga berharap agar pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, segera mengambil langkah konkret untuk membangun jembatan baru.

Sebagai tanggapan, Herman Deru menyatakan bahwa ia akan berusaha membantu membangun kembali jembatan tersebut jika terpilih kembali sebagai Gubernur Sumatera Selatan dalam Pilgub Sumsel 2024.

"Jembatan ini adalah urat nadi bagi warga Kecamatan Lalan. Saya akan berupaya keras agar jembatan ini dapat segera dibangun kembali, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal," tegasnya.

Di sisi lain, Herman Deru juga mendesak agar pihak berwenang melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini.

Ia menekankan pentingnya penegakan hukum jika ditemukan adanya unsur kelalaian atau kesalahan yang menyebabkan terjadinya tabrakan antara tongkang batubara dengan jembatan tersebut.

"Kita serahkan kepada penegak hukum untuk menyelidiki kejadian ini. Jika terbukti ada kelalaian atau tindak pidana, maka harus ada tindakan hukum yang tegas," kata Herman Deru.

Kehadiran Herman Deru di lokasi kejadian mendapat apresiasi dari warga setempat.

Warga merasa diperhatikan oleh seorang pemimpin yang tanggap terhadap masalah yang mereka hadapi.

Kehadiran Herman Deru juga memberikan harapan baru bagi mereka yang terdampak oleh robohnya jembatan ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Herman Deru yang sudah datang dan memberikan bantuan. Kami berharap pemerintah segera membangun kembali jembatan ini agar aktivitas kami tidak terganggu lagi," ujar Sumartawan, salah satu warga Desa Sukajadi P6.

Di sisi lain, insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap aktivitas pengangkutan batubara di perairan Sungai Lalan.

Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, mengingat risiko besar yang ditimbulkan oleh aktivitas pengangkutan batubara yang tidak diawasi dengan baik.

Warga juga meminta agar pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pihak swasta, meningkatkan pengamanan dan pengawasan terhadap infrastruktur yang vital bagi masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan