Tim Satgas Gabungan Geledah Rumah Bos Tambang Ilegal di Tanjung Enim

Rumah mewah milik bos tambang ilegal di BTN Air Paku Tanjung Enim digeledah satgas gabungan Polda Sumsel, Rabu, 14 Agustus 2024-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Bentuk Satgas Cegah Sumur Minyak ilegal

Penggeledahan kedua rumah ini dilakukan dengan pengamanan yang sangat ketat. Ratusan personil gabungan menjaga lokasi penggeledahan.

Sementara masyarakat hanya bisa menyaksikan dari kejauhan. Kedua rumah tersebut dalam kondisi kosong saat penggeledahan dilakukan, karena pemiliknya diduga telah meninggalkan lokasi beberapa hari sebelumnya.

Meskipun begitu, tim berhasil mengamankan sejumlah dokumen penting yang diduga berkaitan dengan aktivitas tambang ilegal.

BACA JUGA:Satgas Penanggulangan Illegal Drilling Siap Beraksi : Target Muba Bersih dari Migas Ilegal !

BACA JUGA:Pemkab Muba Dukung Tim Satgas Bentukan Kapolda Sumsel

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto SIK, yang memimpin langsung operasi ini, didampingi oleh Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SIK MSi, Kabag Ops Kompol Handyanto SH, serta sejumlah pejabat lainnya dari berbagai satuan.

Operasi ini juga melibatkan personil dari Polres Muara Enim, Ditreskrimsus Polda Sumsel, Samapta Polda Sumsel, Brimob Polda Sumsel, dan Sub Denpom Muara Enim.

Menurut keterangan dari Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, penggeledahan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan kasus yang telah berlangsung beberapa waktu.

Tim gabungan sebelumnya telah mengamankan tiga unit alat berat yang disembunyikan di dalam hutan, yang diduga digunakan untuk aktivitas tambang ilegal. Alat berat tersebut kini diamankan di PTBA sebagai barang bukti.

"Jika kita lihat dari peralatan yang mereka gunakan, sudah modern dan menggunakan alat berat, sehingga sedikit sekali menggunakan tenaga manusia. Dulu mereka masih menggunakan cangkul dan alat-alat manual lainnya," ujar Kabag Ops Kompol Handyanto yang mendampingi Kapolres.

Kapolres juga menegaskan bahwa pengembangan kasus masih terus dilakukan oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Sumsel.

Saat penggeledahan dilakukan, kedua lokasi dalam keadaan kosong, namun penyelidikan akan terus dilanjutkan untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat.

Dengan adanya operasi besar-besaran ini, aparat penegak hukum berharap dapat memberikan efek jera bagi para pelaku tambang ilegal lainnya.

Penggeledahan ini bukan hanya bertujuan untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk melindungi lingkungan dan kekayaan negara dari eksploitasi yang tidak bertanggung jawab.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan