Karhutla di Muara Enim Mencapai 33 Hektare
Pj. Bupati Muara Enim didampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurozieq Putra ST MT melihat pelengkapan pemadaman karhutla.-Foto : Fahrozi-
Untuk karhutla yang terjadi semua ada di lahan gambut dimana penyebabnya belum diketahui apakah alami atau disengaja.
"Kalau penyebab itu nanti bidangnya penegak hukum, kami fokus ke penanganan karhutlanya," ulasnya.
BACA JUGA:Sosialisasi Pilkada di Muaraenim Sudah 85 Persen
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah
Saat ini, berdasarkan prediksi BMKG bahwa Juli dan Agustus adalah puncak musim kemarau dan baru akan dimulai hujan pada bulan September.
"Untuk itu, selain penanganan saat terjadi karhutla juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk tidak membakar lahan," pungkasnya.