KAI Divre III Palembang Imbau Warga Tak Buang Sampah di Sepanjang Rel Kereta Api

Kereta Api Jurusan Kertapati Lubuk linggau-Foto : ANTARA -

Kerusakan pada kabel optik dapat mempengaruhi sinyal perkeretaapian, yang pada gilirannya dapat mengganggu perjalanan kereta api.

Selain itu, sampah yang menumpuk juga bisa masuk ke dalam drainase di pinggir rel, menyebabkan penyumbatan dan potensi banjir.

BACA JUGA:73 Raperkada Diharmonisasi Kanwil Kemenkumham Sumsel

BACA JUGA:Sosialisasikan Urgensi Perlindungan KI Komunal

"Banjir dapat membuat tekstur tanah di sekitar rel menjadi gembur, yang meningkatkan risiko longsor dan merusak jalur kereta api," kata Aida.

Kerusakan ini tentu saja membahayakan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan lainnya.

Masalah lain yang disoroti adalah risiko sampah yang beterbangan.

"Sampah yang tersangkut pada wesel atau jalur rel bergerak dapat menyebabkan kerusakan. Jika wesel rusak, kereta bisa salah masuk jalur atau bahkan tergelincir," jelas Aida.

BACA JUGA:KAI Sebut Penumpang Libur Idul Adha Capai 22.057 Orang

BACA JUGA:Sambut Idul Adha 1445 H, KAI Divre III Palembang Salurkan 23 Ekor Hewan Kurban di Wilayah Operasional

Untuk mengatasi masalah ini, KAI telah melakukan berbagai upaya, termasuk pemasangan spanduk larangan dan sosialisasi mengenai Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah serta Perda No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Meskipun begitu, masih ada warga yang terus membuang sampah sembarangan.

KAI berkomitmen untuk terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat guna meningkatkan kesadaran tentang bahaya membuang sampah sembarangan.

Aida menegaskan pentingnya kerjasama antara semua pihak untuk menjaga kelancaran operasional kereta api dan keselamatan masyarakat.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan koordinasi untuk mencegah perilaku membuang sampah di sekitar jalur kereta api. Keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama kami," tutup Aida.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan