Mengapa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal II-2024 Diperkirakan Turun ?
Suasana kegiatan bongkar muat peti kemas di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Cilincing, Jakarta-FOTO : ANTARA-
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong program perlindungan sosial untuk mempertahankan daya beli masyarakat, terutama bagi masyarakat rentan.
Guna menjaga kinerja konsumsi, belanja pemerintah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan terus diarahkan untuk menjaga stabilitas harga.
Kementerian Keuangan juga akan terus mendorong program perlindungan sosial, terutama bagi masyarakat rentan, sehingga daya beli tetap terjaga.
Upaya ini penting untuk memastikan bahwa konsumsi rumah tangga, sebagai kontributor utama PDB, tetap kuat dan tidak terganggu oleh fluktuasi ekonomi eksternal atau kebijakan moneter yang ketat.
Pemerintah juga berfokus pada investasi infrastruktur yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Investasi ini mencakup proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik.
Selain itu, pemerintah juga mendorong sektor swasta untuk berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur dengan memberikan insentif dan memfasilitasi kemudahan berbisnis.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, Indonesia terus berupaya untuk memperkuat ekonomi domestik dan mengurangi ketergantungan pada ekspor.
Diversifikasi ekonomi menjadi fokus utama, dengan mendorong sektor-sektor seperti manufaktur, pariwisata, dan ekonomi digital.
Selain itu, pemerintah juga berusaha untuk meningkatkan daya saing produk-produk ekspor Indonesia di pasar global melalui peningkatan kualitas dan inovasi.
Kebijakan moneter yang hati-hati juga diterapkan untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan inflasi dan nilai tukar rupiah serta siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi. Koordinasi antara BI dan pemerintah dalam hal kebijakan fiskal dan moneter sangat penting untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan kondusif bagi pertumbuhan.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, prospek ekonomi Indonesia tetap positif.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil di sekitar 5 persen menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kuat.
Permintaan domestik yang kuat, didukung oleh populasi yang besar dan kelas menengah yang berkembang, menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi.