PSSI Charter Pesawat untuk Perjalanan Timnas Indonesia Demi Kualifikasi Piala Dunia 2026

OLAHRAGA, KORANPALPOS.COM- PSSI mengambil langkah tegas dengan mencarter pesawat untuk Timnas Indonesia dalam rangka Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan waktu dan kondisi perjalanan yang sangat melelahkan jika menggunakan penerbangan komersial.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa perjalanan dari Bahrain ke China bisa memakan waktu hingga 30 jam jika menggunakan penerbangan komersial, termasuk waktu transit. Dengan jarak waktu yang hanya lima hari antara pertandingan di Bahrain dan China, PSSI merasa perlu mencarter pesawat demi menjaga kondisi fisik para pemain.

Menurut Arya, rencana awal adalah menggunakan penerbangan komersial, namun pertimbangan kelelahan pemain membuat mereka harus mencari opsi lain. “Kalau kita hitung kita dari Bahrain langsung ke China, kalau pakai komersial 30 jam total. Itu transit dan sebagainya ya,” kata Arya Sinulingga. “Capek ini pemain, sementara (jarak) waktu cuman 5 hari, terpaksa kami carter pesawat,” tambahnya.

Arya juga mengungkapkan bahwa perjalanan Timnas Indonesia dari Beijing ke tempat pertandingan di China memerlukan waktu tambahan 6,5 jam dengan bus. Hal ini semakin memperkuat alasan PSSI untuk mencarter pesawat. “Kami dapat data ini bahwa kami main di China. Di China-nya kalau perjalanan dari Beijing naik bus 6,5 jam,” imbuhnya.

BACA JUGA:Ajang Pembuktian Bagnaia dan Marquez

BACA JUGA:Jorji Bertekad Tampil Habis-Habisan

Selain masalah waktu, ada juga strategi dari pihak tuan rumah China yang sengaja memilih lokasi stadion yang jauh untuk melelahkan tim lawan. Pertandingan keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini akan berlangsung pada 15 Oktober 2024.

Sebelum bertandang ke China, anak asuh Shin Tae-yong harus lebih dulu menghadapi Bahrain Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan waktu yang sangat terbatas untuk persiapan dan perjalanan, PSSI harus memastikan bahwa para pemain Timnas Indonesia dalam kondisi optimal.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menunjukkan dukungan penuh terhadap keputusan ini. “Ketua PSSI, Erick Thohir, meminta untuk dicarikan pesawat carter buat Timnas Indonesia ke Bahrain dan China. Namun, ia kaget dengan biayanya yang setinggi langit,” ujar Arya.

Erick Thohir menyadari bahwa biaya untuk mencarter pesawat sangat tinggi, mencapai sembilan digit dalam mata uang Rupiah untuk sekali jalan. Jika diakumulasi, biaya keseluruhan bisa mencapai enam digit dalam dolar AS untuk dua pertandingan tersebut.

BACA JUGA:Daftar Pemain dan Jadwal SEA V League 2024: Kabar Terbaru dari Timnas Voli Putra dan Putri Indonesia

BACA JUGA:Ikram Algiffari: Dari Desa Kecil Menuju Kiper Terbaik Piala AFF U19 2024, Penerus Ernando Ari

Biaya tinggi ini menjadi tantangan tersendiri bagi PSSI, namun demi kepentingan Timnas Indonesia dan upaya meraih hasil maksimal dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 , mereka siap mengeluarkan dana besar.

Arya menegaskan, “Dari Bahrain ke China kalau pakai pesawat komersial, total 30 jam termasuk dengan transit dan sebagainya. Pemain akan capek sementara jeda waktunya hanya beberapa hari.