Bauran Kebijakan Bank Indonesia : Kunci Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional

Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan di Palembang-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa BI terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Perry menekankan pentingnya langkah-langkah strategis untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi, baik domestik maupun internasional.

“Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas, baik stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, maupun stabilitas makroekonomi, dan bersama mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, terutama di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global,” kata Perry saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.

BACA JUGA:OJK Blokir 8.271 Pinjol Ilegal : Pentingnya Membedakan yang Legal dan Ilegal !

BACA JUGA:Cara Instan Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp100.000 , Klink Link Ini Sekarang Juga !

Dalam bauran kebijakan BI, Perry menegaskan bahwa kebijakan moneter akan tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas (pro-stability).

Prioritas utama kebijakan moneter ini adalah untuk melindungi ekonomi Indonesia dari dampak rambatan global yang dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar, arus keluar portofolio asing, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional.

“Sehingga fokusnya memitigasi dampak rambatan global, termasuk dampak terhadap nilai tukar, dampak terhadap terjadinya arus keluar portofolio asing, maupun dampak-dampak yang lain,” imbuh Perry.

BACA JUGA:Harga Pangan 2 Agustus 2024 : Minyak Goreng dan Telur Mulai Turun, Beras Bertahan Naik Tipis !

BACA JUGA:Keunggulan IMX 2024 : Transformasi Industri Modifikasi dan Dukungan Pemerintah !

Selain kebijakan moneter yang pro-stability, BI juga mengarahkan kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar, serta ekonomi keuangan inklusif dan hijau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (pro-growth).

Kebijakan-kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global.

1. Kebijakan Makroprudensial

BACA JUGA:Harga BBM Nonsubsidi Naik per Agustus 2024 : Pertamax di Angka Rp12.950 per Liter, Berikut Daftar Lengkapnya !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan