Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 31 Juli 2024 : Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir !
BMKG memperkirakan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat pada Jumat 2 Agustus 2024-Foto : Dokumen Palpos-
BMKG juga bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk meningkatkan akurasi prediksi cuaca.
Dwikorita menjelaskan bahwa kerja sama ini penting untuk menghadapi fenomena iklim global seperti La Nina. "Kami berkolaborasi dengan lembaga meteorologi dari berbagai negara untuk mendapatkan data dan analisis yang lebih komprehensif," tambahnya.
Fenomena La Nina bukanlah satu-satunya tantangan yang dihadapi BMKG dalam memprediksi cuaca di Indonesia.
Perubahan iklim global telah menyebabkan pola cuaca yang semakin sulit diprediksi. Dwikorita menjelaskan bahwa perubahan iklim menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem.
"Kita perlu mengadaptasi strategi dan teknologi kita untuk menghadapi tantangan ini," kata Dwikorita.
Salah satu upaya BMKG dalam menghadapi perubahan iklim adalah dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan.
Dwikorita menyatakan bahwa BMKG secara rutin mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keahlian stafnya dalam memprediksi cuaca dan mengelola risiko bencana.
"Kami ingin memastikan bahwa staf kami memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan perubahan iklim," ujar Dwikorita.
BMKG terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam memprediksi cuaca.
Dwikorita menjelaskan bahwa BMKG telah mengimplementasikan sistem peringatan dini berbasis teknologi untuk memantau dan memberikan informasi cuaca secara real-time kepada masyarakat.
Aplikasi mobile BMKG, yang dikenal dengan nama "Info BMKG", telah diunduh oleh jutaan pengguna di seluruh Indonesia.
Aplikasi ini memberikan informasi cuaca terkini, peringatan dini bencana, serta prakiraan cuaca harian dan mingguan.
BMKG tidak hanya bekerja sama dengan lembaga di dalam negeri, tetapi juga dengan lembaga internasional dalam upaya meningkatkan akurasi prediksi cuaca dan menghadapi perubahan iklim.
Dwikorita menjelaskan bahwa BMKG berpartisipasi dalam berbagai forum dan jaringan internasional yang berfokus pada meteorologi dan klimatologi.
BMKG juga terlibat dalam program-program internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas negara-negara berkembang dalam memprediksi dan mengelola risiko bencana terkait cuaca.