5 Kabupaten dengan Jumlah Penduduk Perempuan Terbanyak di Sumatera Selatan 2024 : Juaranya Bukan Banyuasin !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Selasa , 30 Jul 2024 - 16:36

Ilustrasi populasi penduduk berjenis kelamin perempuan di Sumatera Selatan 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Masa depan demografi Sumatera Selatan akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana pemerintah dan masyarakat menanggapi tantangan dan peluang yang ada saat ini.

Dengan perencanaan yang tepat dan kerjasama antara berbagai pihak, Sumatera Selatan dapat mengelola pertumbuhan penduduknya secara efektif dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh penduduknya.

Hasil Sensus Penduduk tahun 2024 menunjukkan dinamika demografis yang signifikan di Provinsi Sumatera Selatan.

Kota Palembang sebagai pusat ekonomi dan budaya memiliki jumlah penduduk tertinggi, sementara Kabupaten Musi Rawas Utara memiliki kepadatan penduduk terendah.

Pemerintah perlu terus berupaya dalam mengelola kepadatan penduduk dan mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Dengan strategi yang tepat, Sumatera Selatan dapat menghadapi tantangan urbanisasi dan memanfaatkan peluang yang ada untuk kemajuan provinsi ini.***

5 kabupaten dengan jumlah penduduk perempuan terbanyak di sumatera selatan 2024 : juaranya bukan banyuasin !                            palembang, koranpalpos.com - badan pencatat statistik (bps) sumatera selatan merilis hasil sensus penduduk tahun 2024.
hasilnya, total jumlah penduduk sumatera selatan mencapai 8.837.301 jiwa.
komposisi ini terdiri atas 4.499.011 penduduk laki-laki dan 4.338.290 penduduk perempuan.
baca juga:5 kabupaten di sumatera selatan yang banyak orang kaya : juaranya bukan musi banyuasin !
baca juga:5 kabupaten dan kota dengan rata-rata lama sekolah (rtl) di sumatera selatan : indikator kemajuan pendidikan !
melihat komposisi tersebut, menunjukkan sedikit kelebihan jumlah penduduk laki-laki dibandingkan perempuan.
analisis jumlah penduduk di setiap kabupaten dan kota menunjukkan palembang sebagai wilayah dengan jumlah penduduk tertinggi, yakni sebanyak 1.718.440 jiwa.
sebagai ibu kota provinsi dan pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, serta budaya, palembang memiliki daya tarik yang signifikan bagi penduduk.
baca juga: 4 kota paling bersih di sumatera selatan tahun 2024 : juaranya bukan lubuklinggau !
baca juga:8 kota terkotor di indonesia versi klhk : juaranya kota paling terkenal di pulau sumatera ! 
sebaliknya, kabupaten pagar alam menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terendah, hanya mencapai 147.836 jiwa.
adapun tingkat kepadatan penduduk di sumatera selatan pada tahun 2024 mencapai 101,85 jiwa per kilometer persegi.
data ini menunjukkan variasi yang cukup signifikan antara kabupaten/kota.
baca juga:sekayu kota terbersih di sumatera selatan 2024 : sukses meraih piala adipura 14 kali !
baca juga:muaraenim kota paling bersih di sumatera selatan versi klhk : 15 kali raih piala adipura, apa rahasianya ? 
kota palembang mencatat kepadatan penduduk tertinggi dengan 4,87 ribu jiwa per kilometer persegi, mencerminkan tingkat urbanisasi yang tinggi.
sebaliknya, kabupaten musi rawas utara memiliki kepadatan penduduk terendah dengan hanya 33,42 jiwa per kilometer persegi, menggambarkan daerah dengan luas lahan yang besar namun populasi yang sedikit.
berikut  daftar 5 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk perempuan terbanyak di sumatera selatan 2024 :
baca juga:4 kota paling bersih di sumatera selatan 2024 : konsistensi muaraenim menjaga kebersihan lingkungan !
baca juga:martapura oku timur, 4 kota paling bersih di sumatera selatan : sejarah, potensi, dan perkembangnya ! 
1. kota palembang: 857.558 perempuan
2. kabupaten banyuasin: 432.441 perempuan
3. kabupaten ogan komering ilir: 392.844 perempuan
4. kabupaten ogan komering ulu timur: 329.420 perempuan
5. kabupaten muara enim: 314.173 perempuan
dari data tersebut, terlihat bahwa kota palembang memiliki populasi perempuan terbesar di sumatera selatan, sebanyak 857.558 jiwa.
hal ini mencerminkan bahwa kota ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi tetapi juga memiliki keseimbangan gender yang cukup baik.
kabupaten banyuasin dan ogan komering ilir juga memiliki jumlah penduduk perempuan yang signifikan, yang dapat berkontribusi pada dinamika sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.
urbanisasi di kota palembang yang tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama:
1. kesempatan kerja
sebagai pusat ekonomi, palembang menawarkan lebih banyak peluang kerja dibandingkan dengan daerah lainnya di sumatera selatan.
banyak perusahaan besar dan industri yang beroperasi di kota ini, menarik penduduk dari daerah lain untuk mencari pekerjaan.
2. fasilitas pendidikan
kota ini memiliki banyak lembaga pendidikan berkualitas, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, yang menarik penduduk muda untuk menetap dan melanjutkan pendidikan.
3. layanan kesehatan
fasilitas kesehatan yang lengkap dan mudah diakses juga menjadi daya tarik bagi penduduk, terutama bagi mereka yang membutuhkan layanan medis yang lebih baik.
4. infrastruktur: infrastruktur kota yang lebih baik, seperti transportasi, jalan raya, dan fasilitas umum, juga menjadi faktor penting dalam menarik penduduk untuk pindah ke palembang.
pertumbuhan penduduk yang pesat di kota palembang membawa serta tantangan dan peluang yang perlu dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat.
beberapa tantangan utama meliputi:
1. kemacetan lalu lintas
dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, masalah kemacetan lalu lintas menjadi salah satu tantangan utama yang perlu diatasi.
2. kebutuhan perumahan
kebutuhan akan perumahan yang layak dan terjangkau semakin mendesak, terutama bagi penduduk yang baru pindah ke kota.
3.  polusi dan lingkungan
pertumbuhan populasi yang pesat juga dapat meningkatkan polusi udara dan tekanan terhadap lingkungan, memerlukan strategi pengelolaan yang efektif.
4. tekanan pada fasilitas umum
fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan transportasi umum mungkin menghadapi tekanan yang lebih besar dengan meningkatnya jumlah penduduk.
namun, di sisi lain, pertumbuhan penduduk juga menawarkan peluang bagi perkembangan ekonomi dan inovasi di berbagai sektor.
pemerintah daerah perlu mengelola pertumbuhan ini dengan strategi yang tepat untuk memastikan bahwa urbanisasi membawa manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh penduduk.
pemerintah provinsi sumatera selatan telah mengambil beberapa langkah strategis untuk mengelola kepadatan penduduk dan mendistribusikan pembangunan secara merata di seluruh wilayah.
beberapa upaya tersebut meliputi:
1. pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran
pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur yang merata di daerah pinggiran dan kabupaten lain untuk mengurangi tekanan urbanisasi di palembang.
2. program transmigrasi
melanjutkan dan memperkuat program transmigrasi untuk mendorong penduduk pindah ke daerah dengan kepadatan rendah seperti musi rawas utara.
3. pengembangan ekonomi lokal
mendorong pengembangan ekonomi lokal di kabupaten dengan kepadatan rendah melalui investasi dan program pemberdayaan ekonomi.
4. peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan
memastikan layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas tersedia di seluruh wilayah, sehingga penduduk tidak perlu pindah ke kota besar untuk mendapatkan layanan tersebut.
masa depan demografi sumatera selatan akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana pemerintah dan masyarakat menanggapi tantangan dan peluang yang ada saat ini.
dengan perencanaan yang tepat dan kerjasama antara berbagai pihak, sumatera selatan dapat mengelola pertumbuhan penduduknya secara efektif dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh penduduknya.
hasil sensus penduduk tahun 2024 menunjukkan dinamika demografis yang signifikan di provinsi sumatera selatan.
kota palembang sebagai pusat ekonomi dan budaya memiliki jumlah penduduk tertinggi, sementara kabupaten musi rawas utara memiliki kepadatan penduduk terendah.
pemerintah perlu terus berupaya dalam mengelola kepadatan penduduk dan mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan.
dengan strategi yang tepat, sumatera selatan dapat menghadapi tantangan urbanisasi dan memanfaatkan peluang yang ada untuk kemajuan provinsi ini.***