Teknologi Carbon Capture Storage Perpanjang Pemanfaatan Energi Fosil
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman.-FOTO : ANTARA-
Badan Geologi sedang melakukan inventarisasi untuk menghitung potensi CCS di Indonesia, terutama pada cekungan sedimen frontier yang selama ini belum terdapat aktivitas signifikan.
“Pengambilan data lapangan secara sistematis dimulai dengan pengambilan data di Pulau Jawa pada tahun lalu. Kemudian, pada tahun ini, kegiatan dilakukan di Pulau Sumatera dan selanjutnya terus akan dilakukan ke wilayah-wilayah lain di Indonesia, yang nantinya diharapkan dapat melengkapi data terkait potensi CCS di Indonesia berupa Atlas Potensi CCS di Indonesia,” jelasnya.
Teknologi CCS tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi emisi GRK, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan.
Pemanfaatan CO2 sebagai komoditas (carbon recycling) membuka peluang untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
Dalam konteks ini, pengembangan CCS dapat menjadi salah satu solusi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim sambil tetap memanfaatkan energi fosil yang ada.
Peluang untuk mendapatkan nilai ekonomi dari CCS juga dapat mendorong investasi di sektor ini.
Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan teknologi CCS.
Termasuk regulasi yang jelas dan insentif fiskal yang menarik.
Dengan demikian, CCS dapat menjadi salah satu elemen penting dalam strategi Indonesia mencapai target net zero emissions pada tahun 2060.
Pengembangan teknologi carbon capture storage (CCS) di Indonesia memiliki potensi besar untuk memperpanjang masa pemanfaatan energi fosil sambil mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan dukungan pemerintah, investasi dalam infrastruktur, dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta, CCS dapat menjadi salah satu solusi utama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
GAIKINDO dan seluruh pemangku kepentingan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan dan adopsi teknologi CCS demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dukungan regulasi, insentif fiskal, dan pengembangan infrastruktur yang memadai akan menjadi kunci sukses dalam mengimplementasikan CCS di Indonesia.
Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi GRK dan mencapai target net zero emissions.***