Pakar Ekonomi Ngomong Saatnya Harga BBM Nonsubsidi Disesuaikan : Ini Alasannya !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Jumat , 26 Jul 2024 - 15:11

Petugas SPBU mengisi bahan bakar Pertalite di SPBU -FOTO : ANTARA-

Menurut Ryan, keputusan Pertamina untuk tidak langsung menaikkan harga BBM nonsubsidi pada saat harga minyak dunia naik adalah langkah yang tepat.

Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan daya beli masyarakat yang saat itu sedang melemah.

Namun, sekarang, dengan kondisi yang lebih stabil, penyesuaian harga diperlukan untuk memastikan kesehatan finansial Pertamina dan kesinambungan suplai BBM ke depan.

Namun, Ryan juga mengingatkan bahwa penyesuaian harga harus dilakukan dengan hati-hati.

"Meski BBM nonsubsidi bukan untuk masyarakat bawah, tetapi jika harga langsung dinaikkan dikhawatirkan akan menimbulkan efek baik langsung maupun tidak langsung," ujarnya.

Efek ini dapat merembet ke harga-harga barang di pasar, yang dapat mempengaruhi seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat miskin.

Ryan menegaskan bahwa kenaikan harga BBM nonsubsidi tidak boleh membebani masyarakat dan tidak boleh memberikan efek signifikan pada inflasi.

"Jadi harus dijaga betul pada tingkat harga berapa BBM nonsubsidi jika ingin dinaikkan, yang tidak memiliki efek inflasi yang kuat," katanya.

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa kenaikan harga tidak menimbulkan disparitas harga yang terlalu besar dengan BBM subsidi seperti Pertalite.

Hal ini untuk menghindari migrasi konsumsi dari BBM nonsubsidi ke BBM subsidi, yang dapat mengganggu kuota BBM subsidi yang telah ditetapkan.

Menanggapi usulan penyesuaian harga BBM nonsubsidi, Pertamina perlu melakukan kajian mendalam mengenai dampak kebijakan ini terhadap berbagai aspek, termasuk kondisi keuangan perusahaan, daya beli masyarakat, dan inflasi.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

pakar ekonomi ngomong saatnya harga bbm nonsubsidi disesuaikan : ini alasannya !                            bisnis, koranpalpos.com - ekonom senior ryan kiryanto menyatakan sudah saatnya pt pertamina (persero) menyesuaikan harga bahan bakar minyak (bbm) nonsubsidi, seperti pertamax series guna menjaga kondisi keuangan perusahaan.
pernyataan ini muncul di tengah fluktuasi harga minyak dunia yang signifikan sejak maret 2024, yang berdampak pada beban keuangan perusahaan bumn tersebut.
menurut ryan, meskipun sejak maret 2024 harga bbm nonsubsidi tetap dipertahankan, keputusan ini perlu dievaluasi kembali.
baca juga:permatabank raup laba bersih rp1,5 triliun di semester i 2024
baca juga:klaim saldo dana gratis untuk pengguna hari ini jumat 26 juli 2024, rp 400 ribu masuk rekening !
"tidak masalah kalau saat ini harga bbm nonsubsidi harus dinaikkan. penyesuaian tersebut akan menjaga cash flow perusahaan, menjaga kondisi keuangan pertamina, sekaligus untuk kesinambungan suplai ke depan," kata ryan melalui saluran telepon di jakarta, jumat.
selama empat bulan terakhir, pertamina telah berupaya menjaga stabilitas harga di tengah lonjakan harga minyak dunia.
namun, upaya ini tidak bisa bertahan lama tanpa adanya penyesuaian harga.
baca juga:perencanaan anggaran untuk kredit mobil : begini cara memanfaatkan layanan kredit kendaraan !
baca juga:harga pangan jumat 26 juli 2024 : beras, bawang hingga daging sapi naik tipis, telur rp29.730 !
spbu swasta, yang juga menyediakan bbm nonsubsidi, sudah melakukan penyesuaian harga, yang menunjukkan bahwa langkah ini juga sejalan dengan kondisi pasar.
ryan menegaskan bahwa tidak menaikkan harga bbm nonsubsidi selama periode kenaikan harga minyak dunia telah mempengaruhi kondisi finansial pertamina.
"kalau saat ini harga bbm non subsidi dinaikkan, hitung-hitungannya mungkin sebagai 'kompensasi', karena selama beberapa bulan harga bbm non subsidi tidak disesuaikan, padahal di sisi lain harga minyak dunia ketika itu sedang naik," katanya.
baca juga:dapatkan mobil impian anda : begini cara sukses mengajukan kredit di acc agar cepat disetujui !
baca juga:plafon lengkap beserta besaran cicilan kur bri 2024 sampai rp500 juta : solusi pembiayaan untuk umkm !
menurut ryan, keputusan pertamina untuk tidak langsung menaikkan harga bbm nonsubsidi pada saat harga minyak dunia naik adalah langkah yang tepat.
hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan daya beli masyarakat yang saat itu sedang melemah.
namun, sekarang, dengan kondisi yang lebih stabil, penyesuaian harga diperlukan untuk memastikan kesehatan finansial pertamina dan kesinambungan suplai bbm ke depan.
baca juga:bri tampilkan inovasi terbaru untuk mengendalikan risiko npl umkm : apa yang terbaru ?
baca juga:bayar cicilan hemat dari dana ! diskon 50 persen hingga rp 5 ribu 
namun, ryan juga mengingatkan bahwa penyesuaian harga harus dilakukan dengan hati-hati.
"meski bbm nonsubsidi bukan untuk masyarakat bawah, tetapi jika harga langsung dinaikkan dikhawatirkan akan menimbulkan efek baik langsung maupun tidak langsung," ujarnya.
efek ini dapat merembet ke harga-harga barang di pasar, yang dapat mempengaruhi seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat miskin.
ryan menegaskan bahwa kenaikan harga bbm nonsubsidi tidak boleh membebani masyarakat dan tidak boleh memberikan efek signifikan pada inflasi.
"jadi harus dijaga betul pada tingkat harga berapa bbm nonsubsidi jika ingin dinaikkan, yang tidak memiliki efek inflasi yang kuat," katanya.
selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa kenaikan harga tidak menimbulkan disparitas harga yang terlalu besar dengan bbm subsidi seperti pertalite.
hal ini untuk menghindari migrasi konsumsi dari bbm nonsubsidi ke bbm subsidi, yang dapat mengganggu kuota bbm subsidi yang telah ditetapkan.
menanggapi usulan penyesuaian harga bbm nonsubsidi, pertamina perlu melakukan kajian mendalam mengenai dampak kebijakan ini terhadap berbagai aspek, termasuk kondisi keuangan perusahaan, daya beli masyarakat, dan inflasi.
langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
selain itu, kebijakan penyesuaian harga bbm nonsubsidi ini juga harus disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.
komunikasi yang transparan dan jelas mengenai alasan dan manfaat penyesuaian harga sangat penting untuk mendapatkan dukungan publik.
pertamina harus memastikan bahwa masyarakat memahami bahwa langkah ini diambil untuk menjaga kelangsungan suplai bbm dan kesehatan finansial perusahaan, yang pada akhirnya akan menguntungkan semua pihak.
penyesuaian harga bbm nonsubsidi bukan hanya langkah jangka pendek untuk mengatasi masalah keuangan saat ini, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan bisnis pertamina.
dengan harga yang lebih mencerminkan kondisi pasar, pertamina dapat mengelola sumber daya secara lebih efisien dan memastikan bahwa perusahaan tetap kompetitif di pasar yang semakin dinamis.
selain itu, penyesuaian harga ini juga dapat memberikan sinyal kepada pasar tentang komitmen pertamina untuk beroperasi secara transparan dan responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi global.
langkah ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mitra bisnis, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
penyesuaian harga bbm nonsubsidi oleh pertamina, seperti yang disarankan oleh ekonom senior ryan kiryanto, merupakan langkah yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.
meskipun ada tantangan dan risiko yang perlu diantisipasi, penyesuaian harga ini penting untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan dan memastikan kesinambungan suplai bbm ke depan.
dengan komunikasi yang baik dan strategi yang tepat, langkah ini dapat mendukung stabilitas ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.***