Perjalanan Panjang Pembentukan DOB Muratara : Kabupaten Paling Jauh di Sumatera Selatan !

Kabupaten Musi Rawas Utara hasil pemekaran dari Musi Rawas menyimpan potensi perkebunan dan pertambangan -Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:10 Kabupaten di Sumatera Selatan yang Jaraknya Paling Dekat dengan Palembang : Dari Banyuasin hingga Lahat ! 

Menteri Dalam Negeri telah memfasilitasi proses antara Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi serta antara Muratara dan Kabupaten Surolangun. 

Namun, sengketa Suban menjadi penghambat utama yang membuat pembentukan DOB Muratara kembali tertunda. 

DPR RI mengusulkan agar kasus ini diselesaikan terlebih dahulu sebelum Musi Rawas Utara (Muratara) terbentuk.

BACA JUGA:13 Kabupaten dengan Wilayah Paling Luas di Sumatera Selatan : Nomor 7 Sudah 2 Kali Dimekarkan !

BACA JUGA:Daftar 10 Calon Kabupaten dan Kota Baru di Sumatera Selatan : Banyuasin dan Muba Bertambah 2 Kabupaten Baru !

Masyarakat memegang peran penting dalam pembangunan daerah. 

Pembangunan akan lebih maju jika masyarakat ikut serta dalam mendukung percepatan pembangunan. 

Masyarakat yang diberikan keterampilan sesuai dengan minatnya dapat menjadi duta pada sektor lahan masing-masing. 

Dengan pendampingan yang intensif, akan lahir pejuang-pejuang ekonomi daerah yang tangguh. Perencanaan pembangunan berdasarkan perwilayahan komoditas dapat mengatasi persaingan jenis komoditas antar wilayah. 

Identifikasi dan analisa potensi wilayah sangat penting untuk pengembangan ekonomi wilayah yang menjadi dasar dalam merumuskan strategi pengembangan potensi yang ada.

Karet dan kelapa sawit merupakan dua komoditas perkebunan potensial yang diandalkan di Kabupaten Muratara. 

Luas areal tanam karet mencapai 6.520 hektar dengan hasil produksi 7.216 ton per tahun. Sedangkan luas areal tanam kelapa sawit sebesar 66.595 hektar dengan hasil produksi mencapai 6623.293 ton. 

Perkebunan ini meliputi perkebunan plasma yang dikelola oleh penduduk lokal serta perusahaan pengelola seperti PT. London Sumatra, PT. Maju Perkasa Sawit, dan PT. Indo Kebun Unggul.

Potensi tanaman unggul tersebut dapat mengatasi dampak ekonomi sehingga mampu meningkatkan nilai produksi dan memberikan nilai tambah serta menyerap banyak tenaga kerja tambahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan