Imunisasi Polio Dapat Diberikan untuk Anak Autis

Ketua Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K)-Foto : ANTARA -

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Departemen Ilmu Kesehatan Anak Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), mengatakan imunisasi polio dapat diberikan untuk anak berkebutuhan khusus dengan gejala gangguan perilaku, seperti autisme.

"Anak berkebutuhan khusus ada juga terkait gangguan perilaku, misalnya anak autisme, ADHD, apakah aman diberikan polio tetes? Itu aman, silakan ya, bisa dia karena sehat secara fisik enggak ada masalah," kata Rini dalam rangka pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Gedung Ikatan Dokter Anak Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2024.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengatakan anak berkebutuhan khusus harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi.

Hal itu disampaikan kepada masyarakat agar jangan sampai orang tua tidak memberikan imunisasi lengkap kepada anak berkebutuhan khusus terkait gangguan perilaku.

BACA JUGA:Kacang Kedelai Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak dan Kulit

BACA JUGA:Kacang Merah Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Adapun yang tidak dapat diberikan imunisasi polio adalah anak berkebutuhan khusus dengan gangguan medis seperti ginjal, kelainan darah, dan lain-lain.

"Kecuali dia ada penyakit medis lainnya yang memang kontraindikasi tentunya," kata Rini.

Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai imunisasi yang efektif mencegah penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan permanen itu.

Cakupan imunisasi pada anak sempat menurun drastis pada tahun 2021 sebagai imbas dari pandemi COVID-19.

 BACA JUGA:Keajaiban Buah Sawo Yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata, Kulit dan Tulang

BACA JUGA:Penyebab Batuk Berkepanjangan: Kenali Faktor-Faktor Utamanya

Untuk itu, Kementerian Kesehatan bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua di 27 provinsi.

PIN polio tahap kedua itu dilaksanakan karena Indonesia masih dalam kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit polio.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan