UPDATE ! Kurs Rupiah Senin 22 Juli 2024 : Turun 44 Poin Menjadi Rp16.235 per Dolar AS

Pada Selasa pagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan signifikan, merosot sebanyak 42 poin atau sekitar 0,27 persen-Foto : Dokumen Palpos-

Perusahaan dan pemerintah yang memiliki utang dalam mata uang dolar AS akan merasakan beban yang lebih berat untuk membayar kembali utang tersebut karena jumlah rupiah yang harus disiapkan menjadi lebih besar.

3. Ekspor dan Impor

Di sisi lain, penurunan nilai tukar rupiah bisa memberikan keuntungan bagi eksportir karena produk mereka menjadi lebih kompetitif di pasar internasional.

Namun, impor menjadi lebih mahal, yang bisa menekan neraca perdagangan jika ketergantungan pada barang impor tinggi.

4. Investasi Asing

Fluktuasi nilai tukar juga mempengaruhi aliran investasi asing.

Investasi asing bisa menurun jika investor merasa tidak yakin dengan stabilitas nilai tukar rupiah, atau sebaliknya, mereka bisa memanfaatkan nilai tukar yang lebih rendah untuk berinvestasi di Indonesia.

Bank Indonesia dan pemerintah biasanya melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, termasuk:

1. Intervensi Pasar Valuta Asing

Bank Indonesia bisa melakukan intervensi langsung di pasar valuta asing dengan menjual atau membeli dolar AS untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan suku bunga dan likuiditas yang diambil oleh Bank Indonesia juga berpengaruh besar terhadap nilai tukar rupiah.

Kenaikan suku bunga bisa menarik lebih banyak investasi asing dan memperkuat rupiah.

3. Kebijakan Fiskal

Pemerintah juga bisa mengambil langkah-langkah fiskal untuk mendukung nilai tukar rupiah, seperti pengendalian defisit anggaran dan pengelolaan utang luar negeri yang hati-hati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan