Pascaterbakarnya Kantor Bupati OKU : Ruang Kerja Bupati Ludes, Polisi Masih Selidiki Asal Api !

Reporter: Eco Marleno |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 16 Jul 2024 - 14:37

Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah saat mengecek kantornya yang terbakar, Selasa 16 Juli 2024-Foto : Eco Marleno-

pascaterbakarnya kantor bupati oku : ruang kerja bupati ludes, polisi masih selidiki asal api !                            baturaja, koranpalpos.com - kebakaran hebat melanda kantor bupati ogan komering ulu (oku) pada malam senin, 15 juli 2024, mengakibatkan kerusakan parah pada ruangan kerja bupati serta sebagian ruangan protokol pemkab oku.
peristiwa ini menyebabkan kerugian besar tanpa mengorbankan korban jiwa, namun memicu kekhawatiran signifikan di kalangan masyarakat.
menurut laporan yang diterima, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 wib, dengan api yang bermula dari ruang protokol.
baca juga: breaking news: kantor bupati oku terbakar !
baca juga:kronologi lengkap terbakarnya kantor bupati oku 
kondisi ini langsung ditanggapi oleh tim pemadam kebakaran dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam untuk mengatasi api yang cepat membesar dan melahap bagian atap depan kantor.
kapolres oku, akbp imam zamroni, dalam keterangannya kepada awak media pada selasa, 16 juli 2024, menyebutkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih belum dapat dipastikan.
pihak kepolisian telah menetapkan lokasi sebagai tempat kejadian perkara (tkp) dan akan menggelar penyelidikan lebih lanjut dengan mendatangkan tim labfor dari polda sumatera selatan pada rabu, 17 juli 2024.
baca juga:kecelakaan tragis di tol indralaya-prabumulih : satu orang tewas !
baca juga:korban kecelakaan tragis di tol indralaya-prabumulih seorang dokter istri polisi !
"kami sedang menyelidiki kemungkinan penyebab kebakaran dan bekerja sama dengan tim labfor untuk analisis forensik yang lebih mendalam," ujar kapolres.
pj bupati oku, h teddy meilwansyah, menambahkan bahwa pihaknya aktif berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan semua prosedur investigasi dilakukan dengan baik.
tim identifikasi forensik dari polda sumsel dijadwalkan turun ke lokasi kejadian untuk memeriksa sisa-sisa kebakaran dan mencari petunjuk yang mungkin.
baca juga:mengenang dr. bella rizki : pahlawan kesehatan yang tewas dalam kecelakaan tragis di tol indraprabu !
baca juga:duka mendalam iringi pemakaman dr bella rizky dinanti : korban kecelakaan tragis di tol indraprabu !
akibat kebakaran tersebut, ruangan kerja bupati yang berada di kantor utama mengalami kerusakan total.
segala dokumen dan perangkat yang ada dalam ruangan tersebut tak dapat diselamatkan dan hangus terbakar, meninggalkan ruang tersebut tak berpenghuni dan harus segera direnovasi.
"saat ini, kantor inspektorat, asisten, dan rumah kabupaten akan digunakan untuk keperluan rapat dan aktivitas administratif sementara," jelas teddy.
baca juga:sempat heboh siswi sd kabur dari rumah tinggalkan surat : ditemukan di banyuasian, ternyata ini penyebabnya !
baca juga:bocah 5 tahun tenggelam di kolam renang hotel orchid pagaralam
sementara itu, masyarakat setempat menanggapi kejadian ini dengan kekhawatiran yang mendalam, mengingat pentingnya kantor bupati sebagai pusat administrasi dan pelayanan kepada masyarakat.
berbagai upaya pemulihan dan perbaikan fasilitas sedang dipertimbangkan untuk mengembalikan fungsi normal kantor pemerintahan setempat.
kondisi ini juga menimbulkan perhatian serius terhadap keamanan dan pemeliharaan gedung-gedung pemerintahan lainnya di daerah, mengingat potensi bahaya kebakaran yang dapat mempengaruhi stabilitas layanan publik.
dengan berbagai langkah investigatif dan pemulihan yang sedang dilakukan, kebakaran kantor bupati oku menjadi sorotan utama dalam agenda pemerintahan dan keamanan publik.
pihak berwenang berkomitmen untuk menyelidiki penyebabnya dengan teliti dan memastikan bahwa semua langkah pencegahan dapat ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
sebagai warga negara, keterlibatan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar menjadi tanggung jawab bersama, untuk memastikan bahwa fasilitas publik tetap berfungsi dengan baik dan aman bagi seluruh masyarakat.***