'Sakaratul Maut' Hadirkan Konflik Keluarga Dibalik Kengerian Khodam

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Jumat , 12 Jul 2024 - 14:25

Aktris Indah Permatasari (kanan) bersama Della Dartyan (kiri) menjawab pertanyaan saat berkunjung ke kantor LKBN Antara di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (12/7/2024)-FOTO : ANTARA-

Della Dartyan, yang memerankan karakter Wati, harus memperdalam dialek bahasa Jawa dan mempelajari situasi karakter Wati, seorang pedagang toko kecil di daerah Klaten.

“Kan harus ngomong Jawa fasih, sementara Wati orangnya blak-blakan, kalau ngomong temponya cepat, dan di sini Wati sering banget marah-marah jadi aku benar-benar kayak nge-rap. Lumayan kalau salah, tapi alhamdulillah lancar,” ujar Della.

Indah Permatasari juga menghadapi tantangan serupa dalam memperdalam bahasa Jawa, mengingat latar belakangnya sebagai orang Makassar.

Ia harus memperdalam kosa kata agar terdengar lebih medok.

“Kalau aku pribadi lebih ke bahasa karena lebih susah, takutnya beberapa tempat nggak gitu Jawanya, medoknya. Aku kepikiran banget, selebihnya alhamdulillah lancar, karena ada proses reading juga,” tambahnya.

Selain menghadirkan cerita horor yang menegangkan, Sakaratul Maut juga mengulas kehidupan manusia dan memberikan pesan moral bahwa dalam berhubungan dengan sesama manusia harus berbuat baik agar tidak mempersulit orang-orang di sekitarnya.

Film ini menceritakan tentang Retno dan Wati yang menghadapi musibah kecelakaan orang tua mereka.

Sang ibu meninggal di tempat, namun sang ayah, Pak Wiryo, harus menghadapi sakaratul maut karena diketahui memiliki khodam yang membuatnya sulit meninggal.

Di sisi lain, terungkap bahwa sang ayah memiliki istri kedua dan saudara tiri yang memperebutkan warisan dari sang ayah.

Konflik semakin memanas seiring dengan Wati dan Retno yang harus menghadapi khodam ayahnya yang menghantui seluruh keluarga.

Baik Indah dan Della menghadapi berbagai tantangan dalam memerankan karakter mereka.

Della harus memainkan adegan marah-marah dengan bahasa Jawa, yang menjadi salah satu tantangan terberatnya.

'sakaratul maut' hadirkan konflik keluarga dibalik kengerian khodam                            palembang, koranpalpos.com – rapi films mempersembahkan film horor terbaru berjudul sakaratul maut yang disutradarai oleh sidharta tata.
film ini membawa penonton ke dalam kisah mencekam yang melibatkan konflik keluarga dan kengerian khodam yang menghantui.
dibintangi oleh indah permatasari sebagai retno dan della dartyan sebagai wati, film ini menawarkan cerita menarik tentang kehidupan kakak beradik yang terjebak dalam situasi supranatural akibat perbuatan ayah mereka.
baca juga:rossa, diva indonesia, mengungkap kisah 25 tahun kariernya dalam film dokumenter
baca juga:film lafran mengajak generasi penerus teladani perjuangan pahlawan nasional 
dalam sakaratul maut, retno dan wati adalah dua saudara yang tidak menyadari bahwa ayah mereka, pak wiryo, memiliki khodam.
khodam ini akhirnya menyebabkan pak wiryo mengalami kesulitan saat menghadapi sakaratul maut.
konflik keluarga yang dibalut dengan elemen horor menjadi daya tarik utama dari film ini.
baca juga:5 fakta unik di balik film 'kingdom of the planet of the apes' : nomor 4 paling sulit dilakukan !
baca juga:film ‘inside out 2’ hadirkan 4 emosi baru riley 
indah permatasari, yang memerankan karakter retno, mengungkapkan bahwa cerita film ini sangat logis dan setiap karakter memiliki tujuan masing-masing.
“film ini tidak hanya menghadirkan horor, tapi segi ceritanya sangat logis. setiap karakter punya tujuan masing-masing sehingga menjadi satu film yang manis walaupun bergenre horor. film ini secara tidak langsung membuat logika kita berjalan,” kata indah. 
salah satu konflik utama dalam film ini adalah perebutan harta warisan dari sang ayah yang membuat hubungan kakak beradik menjadi tegang.
baca juga:film dealova hadir dalam versi reboot tayang 22 februari 2024
baca juga:antara sedih dan mengocok perut, berikut sinopsis film 'agak laen' yang sedang viral!
della dartyan, yang memerankan karakter wati, harus memperdalam dialek bahasa jawa dan mempelajari situasi karakter wati, seorang pedagang toko kecil di daerah klaten.
“kan harus ngomong jawa fasih, sementara wati orangnya blak-blakan, kalau ngomong temponya cepat, dan di sini wati sering banget marah-marah jadi aku benar-benar kayak nge-rap. lumayan kalau salah, tapi alhamdulillah lancar,” ujar della.
indah permatasari juga menghadapi tantangan serupa dalam memperdalam bahasa jawa, mengingat latar belakangnya sebagai orang makassar.
baca juga:nadila ernesta keluar dari zona nyaman lewat film “bonnie”
baca juga:film 13 bom di jakarta tembus 500 ribu penonton 
ia harus memperdalam kosa kata agar terdengar lebih medok.
“kalau aku pribadi lebih ke bahasa karena lebih susah, takutnya beberapa tempat nggak gitu jawanya, medoknya. aku kepikiran banget, selebihnya alhamdulillah lancar, karena ada proses reading juga,” tambahnya.
selain menghadirkan cerita horor yang menegangkan, sakaratul maut juga mengulas kehidupan manusia dan memberikan pesan moral bahwa dalam berhubungan dengan sesama manusia harus berbuat baik agar tidak mempersulit orang-orang di sekitarnya.
film ini menceritakan tentang retno dan wati yang menghadapi musibah kecelakaan orang tua mereka.
sang ibu meninggal di tempat, namun sang ayah, pak wiryo, harus menghadapi sakaratul maut karena diketahui memiliki khodam yang membuatnya sulit meninggal.
di sisi lain, terungkap bahwa sang ayah memiliki istri kedua dan saudara tiri yang memperebutkan warisan dari sang ayah.
konflik semakin memanas seiring dengan wati dan retno yang harus menghadapi khodam ayahnya yang menghantui seluruh keluarga.
baik indah dan della menghadapi berbagai tantangan dalam memerankan karakter mereka.
della harus memainkan adegan marah-marah dengan bahasa jawa, yang menjadi salah satu tantangan terberatnya.
“wati itu orangnya blak-blakan dan cepat ngomong. di film ini, dia sering marah-marah dengan bahasa jawa. jadi aku merasa seperti sedang nge-rap, lumayan kalau salah, tapi alhamdulillah lancar,” ungkap della.
indah juga mengalami kesulitan yang sama dalam memperdalam dialek jawa, terutama karena latar belakangnya sebagai orang makassar.
“untuk saya, bahasa jawa lebih susah karena takut tidak sesuai dengan medoknya. saya sangat kepikiran soal itu, tapi alhamdulillah semuanya lancar karena ada proses reading juga,” kata indah.
sakaratul maut dijadwalkan tayang di bioskop indonesia mulai 1 agustus 2024.
film ini diharapkan dapat memberikan pengalaman horor yang berbeda dengan sentuhan konflik keluarga yang kuat.
para pemain berharap film ini dapat diterima dengan baik oleh penonton dan memberikan pesan moral yang mendalam.
dengan elemen horor yang mencekam dan cerita keluarga yang kompleks, “sakaratul maut” menawarkan pengalaman menonton yang unik dan menarik.
film ini tidak hanya menghadirkan kengerian tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan hubungan antarmanusia dan pentingnya berbuat baik.
saksikan sakaratul maut di bioskop terdekat mulai 1 agustus 2024 untuk merasakan kengerian dan ketegangan yang ditawarkan oleh film ini.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 23 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan