Pil dan Suntik KB Paling Banyak Diminati
Pj Bupati Muara Enim didampingi Kepala DPPKB H Rinaldo SSTP MSi dan owner RSIA Karunia Indah Medika meninjau pelayanan KB--
MUARA ENIM - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muara Enim, menyebutkan jenis alat atau obat kontrasepsi yang paling diminati oleh peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Muara Enim yakni alat kontrasepsi pil KB dan kontrasepsi suntik.
"Berdasarkan data peserta KB, pil dan suntik paling banyak diminati oleh Pasangan Usia Subur (PUS) karena lebih lebih mudah dan efektif. Kemudian disusul IUD," ujar Kepala DPPKB H Rinaldo SSTP MSi disela-sela meninjau pelayanan KB di
RSIA Karunia Indah Medika (KIM) dalam rangka hari kesatuan gerak PKK, beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Kemenag OKU Akan Terus Perjuangkan Kesejahteraan Guru
Aldo menerangkan, minat masyarakat terhadap program Keluarga Berencana (KB) sangat tinggi karena KB merupakan salah satu upaya dalam menekan angka stunting di Kabupaten Muara Enim.
"Ya kembali lagi kita bukan berbicara mengenai kuantitas tapi kualitas anak kita, jangan sampai kebutuhannya tidak tercukupi apalagi sampai stunting," terangnya.
Berkaitan dengan hal tersebut KB bisa dilakukan untuk memberi jarak setiap anak, dan dengan begitu perhatian terhadap anak juga tercukupi.
BACA JUGA:Belum Setahun Diresmikan, Tanjak di Gedung TOM Lubuklinggau Copot
"Alhamdulillah kesadaran masyarakat untuk melakukan KB itu sudah baik dimana dari target 43 ribu akseptor atau perserta KB saat ini sudah tercapai 116 persen," bebernya.
Dan saat ini juga dilaksanakan pelayanan KB dengan target 3.050 orang dari 21 November - 3 Desember dan optimis bisa tercapai.
"Karena itu dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan se-Kabuapaten Muara Enim, dan semuanya gratis, bahkan kalau dia mau steril biaya istirahatnya perhari diberikan sebesar Rp100 ribu untuk tiga hari," tukasnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Jadi, lanjutnya, KB itu tidak menghalangi orang memiliki anak banyak, tapi bagaimana agar anak anak itu yang merupakan generasi penerus bisa berkualitas.
"Jadi ayo ber-KB untuk generasi yang berkualitas," pungkasnya. ***