Produksi Minyak Prabumulih Field Melebihi Target
SM Field Prabumulih, Muhammad Luthfi (baju coklat) saat berbincang dengan awak media, di ruang rapat Pertamina Field Prabumulih-Foto : Prabu-
Pertama, mempertahankan sistem agar minyak tidak semakin turun dengan mengembangkan sumur bor.
Dalam setahun ini, ada 25 sumur baru yang ditargetkan untuk field Prabumulih.
BACA JUGA:Hutama Karya Berkomitmen Rampungkan Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I pada 2024 : Progres Terbaru !
BACA JUGA:Tantangan Polri Semakin Berat di Era Transparansi : Kompolnas Soroti Peran Media Sosial !
“Saat ini kita sudah selesai 8 sumur dan di semester dua ini akan lebih banyak lagi,” tambah Lutfhi.
Kedua, mengatasi bottleneck yang ada di fasilitas produksi.
"Masalah kami seperti fasilitas Surface Production (SP) yang dulu hanya mampu menampung 100 barel, sekarang menjadi 2.000 barel, makanya kita harus banyak melakukan upgrade karena banyak juga pipa yang bocor karena korosi," jelasnya.
Selain itu, Lutfhi mengungkapkan bahwa masalah lain yang menjadi perhatian adalah kehilangan produksi akibat jaringan dan kelistrikan.
"Begitu mati listrik misal di Talang Jimar, beberapa sumur harus berhenti operasional," tambahnya.
Oleh karena itu, strategi ketiga adalah menyelesaikan masalah kelistrikan dan jaringan untuk meminimalkan lost production.
Selain fokus pada produksi, PEP Hulu Rokan Zona 4 juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar.
"Strategi selanjutnya adalah mengembangkan community supaya, ya namanya Pertamina harus memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar," pungkas Lutfhi. ***