FRANKFURT, KORANPALPOS.COM - Penjaga gawang Diogo Costa menjadi pahlawan Portugal yang mengantarkan Selecao ke perempat final Euro 2024 dengan menyingkirkan Slovenia dalam drama adu penalti setelah kedua tim imbang 0-0 selama 120 menit pada pertandingan 16 besar Euro 2024 (Piala Eropa) di Stadion Deutsche Bank Park, Frankfurt, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.
Costa mementahkan tendangan semua dari tiga pemain pertama Slovenia ketika tiga pemain Selecao semuanya berhasil, sehingga adu penalti berhenti pada tiga penendang dengan kedudukan 3-0 untuk Portugal.
Portugal akan menghadapi Prancis pada babak perempat final di Stadion Volksparkstadion, Hamburg, Sabtu dini hari pekan ini pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA:Nova Minta Pemain Minimalkan Kesalahan
BACA JUGA:Gol Bunuh Diri Loloskan Prancis
Portugal langsung mengambil inisiatif menyerang untuk menciptakan peluang lewat tendangan Ruben Dias yang menyamping dari gawang Slovenia.
Portugal berpeluang mencuri keunggulan andai umpan Bernardo Silva dapat disambut dengan baik oleh Cristiano Ronaldo atau Bruno Fernandes.
Menjelang berakhirnya babak pertama, Portugal kembali menciptakan peluang melalui tendangan Joao Palhinha yang melambung tipis di atas mistar gawang Slovenia.
Pada babak kedua, Portugal terus memegang kendali pertandingan. Ronaldo kembali menciptakan peluang lewat tendangan keras yang bisa dimentahkan kiper Slovenia Jan Oblak.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Austria Vs Turki, Tarung Seru Antara Dua Tim Rasa Jerman !
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Portugal Vs Slovenia, Wajah Asli Selecao Siap Hentikan Reprezentanca !
Slovenia sempat menciptakan peluang eams lewat tendangan Benjamin Sesko tapi menyamping dari gawang Portugal.
Sampai 90 menit waktu normal kedudukan tetap 0-0 sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan dua kali 15 menit.
Pada babak pertama waktu tambahan, Portugal memiliki peluang emas untuk mengakhiri pertandingan sengit ini setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti akibat Diogo Jota dilanggar di kotak terlarang.
Ronaldomaju sebagai algojo tapi gagal melaksanakan tugasnya setelah tendangannya ditepis oleh Jan Oblak.