Sektor Unggulan Lubuklinggau
Lubuklinggau dikenal sebagai Kota Transit karena posisinya di persimpangan jalan lintas tengah Sumatera, yang berperan sebagai pusat ekonomi, perdagangan, dan jasa.
Pada tahun 2021, perekonomian Lubuklinggau berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 7.041,97 miliar, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 4.470,23 miliar.
Struktur perekonomian Lubuklinggau didominasi oleh lima lapangan usaha utama:
1. Konstruksi (22,41%)
2. Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor (21,87%)
3. Real estat (9,05%)
4. Industri pengolahan (7,03%)
5. Transportasi dan pergudangan (5,89%)
Ekonomi Lubuklinggau tumbuh sebesar 3,15% pada tahun 2021, dengan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,48%.
Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 2,67%.
Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi terbesar terhadap total PDRB, yaitu sebesar 61,09%.
Pertumbuhan ekonomi di kedua kota ini menunjukkan tren positif.
Prabumulih mengalami laju pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun 2014 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terutama didorong oleh sektor pertambangan dan penggalian.
Sebaliknya, Lubuklinggau mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih moderat pada tahun 2021, dengan sektor perdagangan besar dan eceran menjadi pendorong utama.
Struktur perekonomian kedua kota menunjukkan perbedaan yang signifikan.