Adonan tersebut kemudian dibentuk sesuai dengan jenis pempek yang diinginkan, seperti pempek lenjer, kapal selam, atau adaan.
BACA JUGA:Sate Kambing : Warisan Kuliner yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Soto Lamongan : Kelezatan Kuliner Nusantara yang Mendunia
Setelah dibentuk, pempek yang masih mentah kemudian dipanggang di atas bara api atau menggunakan oven.
Proses pemanggangan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar pempek matang merata dan tidak gosong.
Selama proses pemanggangan, aroma harum dari ikan dan bumbu-bumbu yang terbakar akan menguar, menggugah selera siapa saja yang menciumnya.
Salah satu keunikan dari pempek panggang adalah sensasi rasa yang dihasilkan.
Proses pemanggangan memberikan rasa smoky yang khas, yang tidak bisa ditemukan pada pempek goreng atau rebus.
Tekstur pempek yang renyah di bagian luar dan kenyal di bagian dalam juga menjadi daya tarik tersendiri.
Selain itu, pempek panggang juga dianggap lebih sehat dibandingkan dengan pempek goreng karena tidak melalui proses penggorengan yang menggunakan banyak minyak.
Bagi mereka yang menjaga pola makan sehat, pempek panggang bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Di era modern seperti sekarang, tren kuliner terus berkembang dan mengalami inovasi.
Pempek panggang hadir sebagai salah satu contoh bagaimana makanan tradisional bisa diolah dengan cara baru yang lebih menarik dan sesuai dengan gaya hidup modern.
Banyak restoran dan kafe di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang mulai menawarkan menu pempek panggang untuk menarik minat para pelanggan yang mencari sensasi baru dalam menikmati kuliner.
Selain itu, pempek panggang juga menjadi favorit dalam acara-acara kuliner seperti festival makanan dan bazar kuliner.
Kehadirannya selalu dinanti-nanti karena memberikan pilihan baru yang berbeda dari pempek pada umumnya.