BISNIS, KORANPALPOS.COM - PEPE, mata uang kripto berupa memecoin yang menampilkan karakter katak ikonik Pepe the Frog, mencatat kenaikan luar biasa sebesar 820 persen hingga mencapai harga tertinggi 0,000017256 dolar AS pada pertengahan 2024.
“Kesuksesan memecoin ini didorong oleh komunitas yang penuh semangat dan kreatif. Ini mengingatkan kita bahwa inovasi dan keterlibatan komunitas memainkan peran penting dalam ekosistem kripto,” ujar CEO Indodax, Oscar Darmawan, dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Minggu, 16 Juni 2024.
Menurut Oscar, peningkatan nilai PEPE dipicu oleh keaktifan ribuan penggemarnya di berbagai forum online dan grup media sosial, yang terus memicu minat publik terhadap memecoin tersebut.
BACA JUGA:Analis Kripto Sebut Bitcoin Berpotensi 'Bullish' pada Akhir Mei 2024
BACA JUGA: Cukup Modal NIK KTP Dapat Saldo DANA Gratis 700 Ribu : Ikuti Langkah Berikut untuk Mendapatkannya !
“Faktor pendorong lainnya adalah kehadiran komunitas yang aktif dan kreatif yang terus mempromosikan dan membicarakan PEPE,” tambahnya.
Saat peluncurannya pada kuartal kedua tahun lalu, PEPE tidak terlalu diunggulkan sebagai cryptocurrency yang akan mencapai kesuksesan besar.
Namun, popularitasnya kini meroket naik ke peringkat ketiga dalam kapitalisasi di antara produk memecoin lainnya, bahkan berhasil melampaui berbagai memecoin yang telah lebih dahulu populer, seperti Dogecoin dan Shiba Inu.
BACA JUGA:BRI Pastikan Tetap Layani Perbankan Selama Libur Idul Adha 1445 Hijriah
BACA JUGA:Harga Emas Antam Sabtu 15 Juni 2024 : Melonjak Tajam Rp14.000 Menjadi Rp1.347.000 per Gram !
Menurut data pada 15 Juni, volume transaksi PEPE mengungguli Dogecoin dan Shiba Inu di platform exchange INDODAX, sehingga menjadikannya memecoin nomor satu saat ini.
“Kehadiran PEPE di pasar kripto menunjukkan betapa dinamis dan tak terduganya dunia kripto. Fenomena PEPE adalah bukti bagaimana sentimen dan dunia digital dapat mempengaruhi pasar secara signifikan,” kata Oscar.
Keberhasilan PEPE tidak lepas dari peran komunitas yang sangat aktif.
BACA JUGA:Mengapa Teknologi SCM Diminati Perusahaan di Indonesia ? Berikut Penjelasannya !
BACA JUGA:Tokopedia Konfirmasi Rencana PHK Besar-besaran : Begini Penjelasannya !