Bulatan tahu tersebut kemudian digoreng dalam minyak panas hingga mengembang dan berwarna kecoklatan.
BACA JUGA:Otak-Otak Khas Sumatra Selatan : Kenikmatan Gurih dari Pesisir Musi
BACA JUGA:Nasi Minyak : Kuliner Khas dengan Berbagai Topping Lezat
Saat digoreng, tahu bulat akan mengembang seperti balon, membuatnya terlihat menarik dan menggoda selera.
Yang membuat tahu bulat ini spesial adalah proses penggorengannya yang harus dilakukan secara langsung di tempat penjualan.
Hal ini membuat tahu bulat selalu tersaji dalam keadaan hangat dan renyah ketika sampai di tangan konsumen.
Selain itu, ada keunikan lain yaitu penjual tahu bulat yang biasanya berkeliling menggunakan mobil pick-up atau gerobak dengan pengeras suara yang khas, mengundang konsumen dengan slogan "Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, halal!"
Popularitas tahu bulat tidak lepas dari strategi pemasaran yang unik dan kreatif.
Penjual tahu bulat memanfaatkan mobil keliling yang dilengkapi dengan pengeras suara untuk menarik perhatian.
Slogan "Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, halal!" menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang membuat orang penasaran untuk mencobanya.
Selain itu, harga yang sangat terjangkau membuat tahu bulat bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan harga sekitar lima ratus rupiah per buah, tahu bulat menjadi camilan yang ramah di kantong namun tetap lezat dan memuaskan.
Media sosial juga berperan besar dalam menyebarkan popularitas tahu bulat.
Banyak pengguna media sosial yang membagikan pengalaman mereka saat membeli dan menikmati tahu bulat, lengkap dengan foto dan video.
Hal ini secara tidak langsung menjadi promosi gratis yang sangat efektif.
Fenomena tahu bulat tidak hanya membawa dampak positif bagi para penikmat kuliner, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para pelaku usaha.