4. Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur
OKU Timur, yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Sumsel, berada di posisi keempat dengan produksi cabai sebanyak 25.102 kuintal.
OKU Timur dikenal dengan produksi beras dan karet, terutama di wilayah transmigrasi Belitang yang didukung oleh irigasi teknis Upper Komering.
Meskipun bukan penghasil cabai terbesar, daerah ini tetap berkontribusi signifikan dalam produksi cabai di Sumsel.
5. Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin, tetangga dekat Kota Palembang, menempati posisi kelima dengan produksi cabai mencapai 23.892 kuintal.
Banyuasin memiliki potensi pertanian yang besar dengan lahan yang subur dan akses yang mudah ke pasar utama di Palembang, sehingga memudahkan distribusi hasil pertanian termasuk cabai.
Produksi cabai di Sumsel dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
1. Kesuburan Tanah dan Iklim
Kesuburan tanah dan kondisi iklim yang sesuai sangat mendukung budidaya cabai.
Daerah-daerah seperti OKI, Muara Enim, dan Musi Rawas memiliki tanah yang subur dan iklim yang cocok untuk tanaman cabai, sehingga mampu menghasilkan cabai dalam jumlah besar.
2. Luas Lahan Pertanian
Luas lahan pertanian yang tersedia juga menjadi faktor penting dalam produksi cabai.
Kabupaten OKI, misalnya, memiliki wilayah yang sangat luas, memungkinkan ekspansi lahan pertanian dan peningkatan produksi cabai.
3. Dukungan Infrastruktur
Dukungan infrastruktur seperti irigasi dan jalan pertanian sangat membantu dalam meningkatkan produksi cabai.