Emas dianggap sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa investor cenderung membeli emas saat kondisi ekonomi tidak pasti.
Penurunan harga emas Antam ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS atau kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia.
Selain itu, kondisi ekonomi global seperti perang dagang, krisis geopolitik, dan kebijakan ekonomi di negara-negara maju juga memainkan peran penting dalam menentukan harga emas.
Ketika ada ketidakpastian dalam pasar saham atau pasar mata uang, investor cenderung beralih ke emas sebagai investasi yang lebih aman.
Bagi investor yang mempertimbangkan untuk membeli atau menjual emas, penting untuk memperhatikan beberapa faktor kunci.
Pertama, perhatikan tren harga emas di pasar global.
Kedua, pertimbangkan faktor domestik seperti nilai tukar rupiah dan kebijakan moneter Bank Indonesia.
Ketiga, perhatikan peraturan pajak yang berlaku, karena ini akan mempengaruhi nilai bersih dari transaksi jual beli emas.
Selain itu, diversifikasi portofolio investasi juga merupakan strategi yang bijaksana. Investor tidak harus hanya mengandalkan emas, tetapi juga bisa mempertimbangkan berbagai aset lainnya seperti saham, obligasi, dan properti untuk mengurangi risiko.***