Pesawat dengan rute Tanjung Lesung - Pondok Cabe ini kehilangan kontak terakhir pada pukul 13.43 WIB (06.43 UTC).
Setelah laporan diterima, tim evakuasi dari berbagai instansi segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menangani insiden tersebut.
Adita Irawati menambahkan bahwa koordinasi dengan Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Inspektorat Penerbangan dari Ditjen Perhubungan Udara serta kepolisian setempat sedang berlangsung untuk penyelidikan lebih lanjut.
BACA JUGA:7 Kabupaten Paling Tajir di Provinsi Lampung : Juaranya Bukan Bandar Lampung !
BACA JUGA:Pencegahan Banjir Kota : Bangunan Ramah Lingkungan Jadi Syarat Wajib !
Dari berbagai foto dan video yang tersebar di media sosial, pesawat berwarna putih dengan kode di badan tertulis PK-IFP itu terlihat hancur di tengah rerumputan.
Bagian badan pesawat yang ringsek dan pecahan komponen yang tersebar di sekitar lokasi menunjukkan betapa parahnya dampak kecelakaan tersebut.
Adita Irawati juga menegaskan bahwa pesawat yang jatuh bukan berasal dari sekolah penerbangan Curug, melainkan milik Perkumpulan Penerbang Indonesia.
Hal ini menjawab spekulasi awal yang sempat beredar di kalangan masyarakat mengenai asal-usul pesawat tersebut.
Hingga saat ini, penyebab pasti jatuhnya pesawat masih dalam proses penyelidikan.
Tim dari KNKT akan melakukan investigasi mendalam dengan memeriksa kotak hitam (black box) dan kondisi pesawat sebelum terbang.
Selain itu, wawancara dengan saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian juga akan dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai insiden ini.
Insiden jatuhnya pesawat latih di kawasan BSD ini menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat.
Pemerintah setempat dan berbagai pihak terkait menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.
Langkah-langkah preventif dan evaluasi terhadap prosedur penerbangan latih diharapkan bisa diperkuat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian memberikan kesaksian mereka kepada media.