PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengajak 900 Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk berpartisipasi pada kuliah umum dalam rangkaian acara ilmu bakti BCA yang diselenggarakan di Auditorium Unsri Indralaya, Jumat.
Direktur BCA Lianawaty Suwono, menjelaskan kegiatan yang bertemakan Dancing Beautifully with Uncertainties itu sekaligus bertujuan untuk menyiapkan generasi muda berkualitas dan berdaya saing jelang puncak bonus demografi pada 2030.
"Semenjak pandemi Covid-19 ketidakpastian kondisi terus dihadapi banyak pihak. Namun ada beberapa hal yang bisa membuka peluang bagi kita, tergantung bagaimana cara menghadapinya. Untuk itu kita perlu jeli melihat peluang sekaligus terampil dan lentur dalam menghadapi tantangan di era penuh dinamika seperti sekarang," jelasnya. Ia mengatakan Mahasiswa harus bisa menghadapi kondisi tersebut layaknya penari dengan mengedepankan sikap tenang dan penuh keyakinan untuk membuka pintu menuju kesuksesan.
"Perilaku adaptif sangat penting dimiliki mahasiswa agar dapat memanfaatkan tantangan dan ketidakpastian menjadi peluang, seperti yang dilakukan BCA. Kami percaya bahwa adaptasi merupakan kunci untuk bertahan, sejak berdiri pada 1957 silam BCA terus beradaptasi untuk menghadapi berbagai tantangan dan era yang dilalui," katanya.
BACA JUGA:Pastikan Pupuk Terserap Optimal di Petani
BACA JUGA:Polda Sumsel Tertibkan Kendaraan Bermuatan Lebih
Ia menyebutkan program BCA Berbagi Ilmu pada 2024 ini diadakan di 5 perguruan tinggi, yaitu BINUS University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Udayana.
"BCA Berbagi Ilmu merupakan salah satu program unggulan Bakti BCA bidang pendidikan. Selain menghadirkan direksi untuk mengisi kuliah umum secara langsung, program BCA Berbagi Ilmu juga dilengkapi dengan kegiatan Student Banking Tour & Sharing.
BCA mengajak sejumlah siswa SMA & Universitas belajar mendalami materi mengenai perbankan dan literasi keuangan, seraya berkunjung langsung ke kantor cabang BCA. Selain itu, tambahnya, ada pula kegiatan pemberdayaan bagi penyandang difabel.
"Terakhir, ada sekitar 30 difabel yang diberdayakan melalui pembekalan keterampilan, bazaar karya, dan tur ke kantor cabang BCA," ujarnya.
Sementara itu, EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan BCA Berbagi Ilmu menjadi bentuk dukungan kepada generasi muda untuk menjadi SDM unggul dan memberikan kontribusi kepada ekonomi Indonesia.
BACA JUGA:Analisis Hukum Aksi Debt Collector Terkait Tarik Kendaraan
BACA JUGA:Pemprov Lanjutkan Gerakan Serentak Pasar Sembako Murah
"Terlebih, menurut BPS Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan periode puncak pada 2030. Ditunjukkan dari jumlah penduduk usia produktif yang mencapai dua kali lipat jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia. Kami percaya investasi terbaik bagi generasi muda adalah pendidikan. Karena itu, Bakti BCA berkomitmen untuk terus memfasilitasi mereka dengan berbagai bentuk dukungan," ucap dia. (ant)