BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Kelangkaan dan melambungnya harga gas LPG 3 Kilogram di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang tembus hingga Rp30 ribu dikeluhkan masyarakat.
Keluhan itu terjadi bukan tanpa sebab, selain mengeluhkan harga naik, masyarakat juga kesusahan untuk mendapatkan gas LPG bersubsidi tersebut.
Bahkan warga harus bergerak cepat. Tak jarang, masyarakat pulang dengan tabung kosong, karena tidak mendapatkan di pangkalan resmi, hingga terpaksa menggunakan tungku untuk memasak.
Menanggapi persoalan tersebut, pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyatakan bahwa hal itu dapat disebabkan karena konsumsi meningkat di wilayah OKU.
BACA JUGA:Calih DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Otomatis Gugur, Ini Penjelasan KPU Kota Lubuklinggau
BACA JUGA:Lantik 40 PPK, Ketua KPU dan Sekda Lubuklinggau Beri Pesan Ini
"Pertamina terus melakukan pemantauan penyaluran LPG untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tetap aman," jelas Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, Kamis, 16 Mei 2024.
Selain itu, sambung Nikho, untuk mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum.
Bahkan, Pertamina tidak segan memberikan sanksi apabila terdapat agen dan pangkalan yang terbukti melakukan kecurangan dalam bentuk apapun termasuk yang terkait penyaluran LPG bersubsidi.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen untuk terus menyalurkan LPG 3 kg sesuai peraturan yang berlaku. Agar pasokan LPG bersubsidi wilayah Kabupaten OKU terjamin," ucapnya.
BACA JUGA:Jalan Penghubung Tanjung Agung Terimbun Longsor
BACA JUGA:Tyas Fatoni Semangati Kontingen Jambore Nasional PKK 2024
Pertamina mencatat, telah melakukan penyaluran LPG 3 kg pada bulan April 2024 sebesar 1.008 MT yang tersalurkan untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan LPG terdekat untuk bisa mengakses LPG bersubsidi di pangkalan resmi yang terjamin harga dan kualitasnya," imbuhnya.
Diharapkan juga agar masyarakat dapat menggunakan LPG sesuai peruntukannya. Di mana LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu. Serta menggunakan LPG nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 Kg dan 12 Kg bagi masyarakat mampu. (len)