Klub ini memiliki total 30 anggota tim utama dengan rata-rata usia 26 tahun.
Como 1907 telah mengukir sejumlah prestasi, antara lain dua piala Liga Allievi Nazionali, Coppa Italia Serie D dan Serie C, serta tiga kali menjadi juara Serie C.
Meskipun memiliki sejarah gemilang, Como 1907 menghadapi tantangan ekonomi yang membuatnya beberapa kali terdegradasi ke divisi lebih rendah.
BACA JUGA:Shin Tae-yong : Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah
BACA JUGA:Presiden FIFA Dukung Timnas Indonesia U-23: Berikut Catatan Hitam Wasit Letexier Asal Prancis !
Dalam perjalanannya, Como 1907 mengalami pasang-surut, terutama dalam hal keuangan.
Namun, pada tahun 2019, klub ini diakuisisi oleh perusahaan hiburan asal Inggris, SENT Entertainment Ltd, yang dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.
Perubahan kepemilikan ini membawa angin segar bagi Como 1907, dengan perubahan nama menjadi Como 1907.
Investasi besar-besaran dari Hartono bersaudara membawa Como 1907 meraih kesuksesan di berbagai ajang kompetisi.
Melalui kebijakan restrukturisasi klub, Como 1907 mampu memenangkan Serie D dan Serie C, sebelum akhirnya promosi ke Serie B dan kemudian ke Serie A.
Dalam membangun keberhasilan Como 1907, kehadiran para asisten pelatih sangat krusial.
Salah satu nama yang mencuat adalah Kurniawan Dwi Yulianto, mantan pemain sepak bola Indonesia yang merupakan bagian penting dari staf pelatih Como 1907.
Kolaborasi antara Osian Roberts sebagai pelatih utama dengan Kurniawan Dwi Yulianto dan Dani Suryadi sebagai asisten pelatih telah membawa Como 1907 meraih stabilisasi dan keberhasilan yang memastikan klub ini promosi ke Serie A Italia.
Dengan dukungan finansial, manajemen yang solid, dan kontribusi berbagai pihak, Como 1907 berhasil menorehkan namanya sebagai salah satu klub sepak bola paling sukses dan bersejarah di Italia.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kesuksesan sebuah klub tidak hanya ditentukan oleh kualitas pemain di lapangan, tetapi juga manajemen dan dukungan finansial yang kuat di belakang layar.
Sepak bola Indonesia dan Italia pun bisa bersama-sama merayakan prestasi gemilang Como 1907 dalam promosi ke Serie A.***