LINAC dan Brachytherapy, Opsi Pengobatan Kanker

Selasa 16 Apr 2024 - 20:20 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk menangani kanker.

Terapi radiasi dipertimbangkan sebagai salah satu treatment untuk beberapa tujuan, antara lain mengecilkan ukuran tumor sebelum operasi, mengobati kanker, mencegah kanker kembali muncul, dan mengurangi nyeri akibat kanker yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

"Jadi, sebelum dilakukan terapi radiasi yang penting adalah penentuan karakter dari kanker tersebut, apakah berespons baik terhadap terapi radiasi atau tidak,” ujar dr. Denny Handoyo Kirana, Sp.Onk.Rad (K), dokter spesialis onkologi radiasi RS Siloam MRCCC dalam siaran resmi, Selasa.

 BACA JUGA:BMKG : Mayoritas Kota Besar Berpotensi Hujan Akibat Dua Siklon Tropis, Hari Ini

BACA JUGA:Segera Cek Kesehatan Rutin Pascalebaran

LINAC merupakan alat untuk memberikan perawatan radiasi sinar eksternal kepada pasien kanker.

Sedangkan brachytherapy adalah perawatan yang menggunakan radiasi internal untuk pengobatan kanker.

Kedua cara itu dilakukan oleh ahli onkologi radiasi, ahli dosimetri dan fisikawan medis guna memenuhi kebutuhan spesifik pasien kanker meliputi rencana perawatan individual, metode pemberian, jadwal, dan dosis perawatan radiasi yang sesuai.

Tahapan awal terapi ini antara lain pengambilan gambar dari pasien (CT planning) guna mendeteksi target radiasi, penentuan titik target dan perencanaan radiasi oleh dokter sebelum pasien menjalani radioterapi.

 BACA JUGA:Lebaran, Agus Fatoni Santuni Warga Jompo

BACA JUGA:Konsultasi Gigi saat Momen Libur Lebaran : Layanan Teledentistry Sebagai Solusi Tepat

Terapi radiasi memiliki keunggulan dibandingkan pengobatan kanker lainnya karena mampu menyasar area kanker secara tepat dan akurat dan menghindari organ sehat yang berada di sekitar target.

Efek samping

Setiap pengobatan memiliki risiko efek samping termasuk terapi radiasi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek jika muncul segera hingga di bawah 6 bulan dan efek samping jangka panjang jika muncul di atas 6 bulan.

Efek samping jangka pendek radioterapi meliputi mual dan muntah pada pasien yang mendapat terapi radiasi di area perut dan saluran pencernaan, rambut rontok bisa terjadi pada area kulit yang mendapat terapi radiasi, serta perubahan kulit yang terkena terapi menjadi kemerahan.

Kategori :