BACA JUGA:Ribuan Honorer di Banyuasin Bakal Diangkat Jadi ASN
Kelima kru yang berada di kapal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Abdul Rauf (Nakhoda)
2. Yose Rizal (KKM)
3. Hamka AR (Masinis)
4. Hasyim (Mualim 1)
5. A Rasyid (Kelasi)
Identitas kru tersebut menggambarkan beragam peran yang mereka emban dalam operasional kapal.
Meskipun mengalami insiden yang mengkhawatirkan, keberhasilan evakuasi dan keselamatan kru merupakan hal yang membanggakan dalam upaya penanganan keadaan darurat di laut.
Pasca evakuasi kru, otoritas terkait diharapkan akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab kebocoran dan matinya mesin kapal.
Tindakan preventif kemungkinan akan diambil untuk memastikan keamanan pelayaran di wilayah tersebut ke depannya.
Kapal KLM Benua Indah yang tenggelam juga dapat menimbulkan dampak lingkungan, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah untuk meminimalisir kerusakan lingkungan laut yang mungkin terjadi akibat kebocoran dan tenggelamnya kapal tersebut.
Insiden kapal KLM Benua Indah yang mengalami kebocoran dan mati mesin di perairan Banyuasin, Sumatera Selatan, menyoroti pentingnya keselamatan dalam pelayaran laut dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat di laut.
Keberhasilan evakuasi kru kapal tersebut merupakan hasil kerjasama antara berbagai pihak, termasuk Tim Rescue Basarnas dan kapal nelayan di sekitar lokasi kejadian.
Langkah-langkah lanjutan perlu diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang dan untuk mengurangi dampak lingkungan yang mungkin timbul.***