PALEMBANG –
, pada hasil perolehan kursi DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2024, telah meninggalkan jejak kejutan yang mencengangkan dengan kekalahan sejumlah petahana yang tidak terpilih kembali.
Dimana ada fakt menarik, yakni lebih dari separoh atau lebih dari 50 persen petahana, gagal mempertahankan kursinya di DPRD Sumsel.
Kondisi ini terbilang sama dengan hasil final rekapitulasi perolehan kursi DPRD Kota Palembang pada Pemilu 2024.
BACA JUGA:Bulan Suci Ramadhan: Berkah, Disiplin, dan Keseimbangan
BACA JUGA:Kasus Kekerasan kepada Perempuan di Sumsel Tinggi
Berdasarkan rekapitulasi hasil pemilu diketahui Partai Golkar berhasil meraih 12 kursi, mempertahankan posisi utama di DPRD Provinsi Sumsel, meskipun mengalami penurunan satu kursi dari Pemilu sebelumnya.
Diikuti oleh Partai Gerindra dengan 11 kursi, hanya terpaut satu kursi dari Golkar.
NasDem berhasil meraih posisi ketiga dengan 10 kursi, sementara PDI Perjuangan menempati posisi empat besar dengan 9 kursi.
Dari hasil rekapitulasi suara tersebut terungkap bahwa 75 anggota DPRD Sumsel yang diprediksi terpilih, ditemukan banyak wajah wajah baru, termasuk didalamnya anak sejumlah pejabat dan mantan pejabat.
BACA JUGA:Koridor Feeder LRT Bakal Perluas Jangkauan
BACA JUGA:Daftar Kapolda dengan Masa Jabatan Cukup Lama : Salah Satunya Jenderal Wong Kito !
Diantaranya anak Pj Bupati, eks Bupati, eks Gubernur, eks Wakil Gubernur Sumsel, adik kandung eks Gubernur Sumsel, hingga mantan narapidana korupsi.
Selain itu, juga terdapat wajah wajah lama yang berhasil mempertahankan kursinya di DPRD Sumsel, seperti M Yansuri yang sudah beberapa periode menjadi anggota dewan, kemudian Madia Basyir, Novianto, Alfrenzi Panggarbesi, hj Nilawati dan lainnya.
Terkait banyaknya petahana yang gagal mempertahankan kursinya, Pengamat Politik dari Universitas Sriwijaya, Prof Dr Febrian mengatakan, kekalahan sejumlah petahana dalam pemilu ini disebabkan banyak faktor diantaranya, adanya kekecewaan masyarakat terhadap kinerja mereka selama ini.