PALEMBANG - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. A Rachmad Wibowo memimpin razia gabungan mengamankan 54 pelaku tawuran, pemilik senjata tajam, 115 kendaraan roda dua dan roda empat tanpa dokumen, dan 100 kenalpot bersuara keras/brong
Razia gabungan melibatkan 702 personel Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, POM TNI, Kodim 0418, Dishub dan Satpol PP berlangsung di sejumlah lokasi dalam wilayah Kota Palembang sejak Sabtu (16/3) hingga Minggu pagi.
Kapolda Irjen Pol Rachmad menjelaskan bahwa razia gabungan itu untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman, nyaman, dan damai di bulan suci Ramadhan ini.
Selain itu juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran, kebut-kebutan di jalan raya atau balap liar, aksi yang dapat mengganggu masyarakat melaksanakan ibadah salat, dan bentuk kejahatan lainnya.
BACA JUGA:Baleg Ingatkan Kawasan Aglomerasi tak Cederai Otonomi Daerah
BACA JUGA:Ombudsman Selesaikan 7.909 Laporan Sepanjang 2023
Kegiatan yang dilaksanakan yakni melakukan patroli gabungan skala besar, melakukan razia dan penindakan berbagai bentuk pelanggaran dan potensi gangguan kamtibmas.
Razia senjata tajam, senjata api, minuman keras, narkoba, petasan juga dilakukan razia pemeriksaan oleh seluruh tim yang bergerak.
"Petugas yang terlibat dalam razia gabungan pada akhir pekan ini ada yang bergerak/ mobile, ada yang stasioner, dan ada yang strong point," ujarnya.
Selain melakukan razia, untuk menjaga kamtibmas tetap kondusif dan menciptakan kondisi yang aman, nyaman, dan damai diharapkan partisipasi dari semua pihak dan lapisan masyarakat.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Sumatera Selatan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat setiap aksi kejahatan agar bisa dilakukan penindakan secara tegas kepada pelakunya," kata Irjen Pol Rachmad.
BACA JUGA:Bawaslu Ingatkan KPU RI Rekapitulasi Suara Tepat Waktu
BACA JUGA:KPU Sahkan Suara Anies-Muhaimin Unggul di Sumatera Barat
Kapolda meminta para ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) berperan aktif mengantisipasi tawuran demi mewujudkan Kamtibmas kondusif selama Ramadhan.
"Antisipasi yang harus ditingkatkan ialah pencegahan aksi tawuran, aksi balap liar, dan aksi yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," katanya.