MUARA ENIM - Akibat sopirnya lalai, sebuah mobil truck Gandeng B 9865 UIZ yang dikemudikan oleh Hadi Sulaeman (38) warga Jakarta Utara, yang mengangkut belt conveyor milik PT Bukit Asam (PTBA) mengalami laka lantas. Pasalnya, diduga kuat dalam pengangkutannya tanpa pengawalan dari pihak yang berwenang di Jalan lintas Sumatera Muara Enim - Baturaja tepatnya di Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Selasa (12/3).
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor Honda Beat BG 4802 DAK Yulian (16) dan Heriadi (33) keduanya warga Desa Paduraksa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, terjatuh dan terpelanting dan mengalami luka-luka lecet dan memar di kaki sehingga dibawa ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim. Sedangkan motor kondisi motor ringsek.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, mengatakan bahwa sewaktu mobil truck gandeng B 9865 UIZ yang bermuatan belt confeyor milik PT Bukit Asam yang berjalan dari arah Muara Enim menuju ke Tanjung Enim setiba di lokasi kejadian jalanan agak menikung ke kanan dan mobil truck gandeng tersebut terlalu ke kanan.
Karena keadaan mobil yang terlalu besar sehingga menutupi sebagian jalan sehingga ketika mobil Honda Jazz BG 1695 DM yang datang dari arah berlawanan terpaksa berhenti mendadak karena lajur jalannya di ambil mobil truck gandeng tersebut.
BACA JUGA:Polres OKU Tingkatkan Patroli Malam Selama Ramadan
BACA JUGA:Tenaga Honorer Muara Enim Belum Terima Gaji 2 Bulan
Diduga takut menyenggol mobil Honda Jazz, sopir truck gandeng juga mendadak berhenti dan kebetulan dari arah belakang mobil Honda Jazz tersebut datang sepeda motor Honda Beat BG 4802 DAK dan menabrak bagian belakang bak gandeng sebelah kanan mobil truck B 9865 UIZ dan terpental kekanan mengenai mobil Honda Jazz.
Akibat dari peristiwa tetsebut pengendara sepeda motor Honda Beat mengalami luka-luka di bawa ke rumah sakit H.M Rabaain Muara Enim. Untuk kerugian sekitar Rp10 juta. "Kendaraannya motor dan truk gandeng tersebut kita amankan. Memang seharusnya ada pengawalan untuk menghindari kecelakaan sebab kendaraannya besar dan panjang serta membawa barang besar dan berat yakni belt conpeyor milik PTBA," pungkasnya.(ozi)