Salah satunya melalui kampanye ‘Senyum Sehat Indonesia’. Sejak tahun 2010, Pepsodent secara konsisten melakukan program edukasi dan pemberian perawatan gigi tanpa biaya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), seluruh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di seluruh Indonesia.
Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia.
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menjelaskan, berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang.
Sedangkan untuk Kota Palembang, masalah kesehatan gigi (rusak, berlubang, ataupun sakit) mencapai 47,17 % dan hanya 2,49% yang mempunyai kebiasaan menyikat gigi pada waktu yang benar yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum.
Hai ini senada dengan yang disampaikan drg. Fandika selaku anggota Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) sekaligus perwakilan dari Kim Dental, mengatakan pemahaman masyarakat Kota Palembang mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang, masalah ini bermula dari cara mereka menyikat gigi. Hal ini bisa mengakibatkan timbulnya karang gigi, gigi berlubang, dan masalah lainnya.
Padahal apabila mereka melakukan cara menyikat gigi dengan benar dan di waktu yang tepat, semua hal tersebut bisa dicegah. Sehingga tindakan preventif seperti ini bisa membantu dalam hal pemeliharaan gigi dan mulut mereka.
Aldini, santri putri Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam program ini karena mendapatkan pemahaman tentang cara menyikat gigi yang benar.
“Saya kira waktu menyikat gigi yang tepat adalah pagi hari setelah bangun tidur dan sore hari pada saat mandi, namun ternyata salah. Nah, dari situ saya dapat wawasan tentang bagaimana menyikat gigi yang benar dan di waktu yang tepat. Setelah mendapat penjelasan dokter, saya berusaha memperbaiki diri untuk kesehatan gigi saya,” tegasnya.
“Semoga program Senyum Sehat Indonesia ini bisa meningkatkan kesehatan gigi dan mulut secara merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024 hingga akhir tahun melalui peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut (World Oral Health Day) dan Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (BKGN) di berbagai kota di Indonesia,” tutup drg. Mirah.***