Kehadirannya di ruang publik merupakan representasi perjalanan kota yang tumbuh bersama industri migas sejak era kolonial hingga sekarang.
Namun, seiring perkembangan zaman, masyarakat dan pemerintah merasa perlu menghadirkan sentuhan baru agar ikon ini tidak hanya bernilai historis tetapi juga estetis.
Inilah yang mendorong kehadiran Tugu Nanas, simbol kebanggaan masyarakat Prabumulih yang dikenal luas sebagai kota penghasil nanas berkualitas.
Makna Filosofis di Balik Desain Tugu
Renovasi tugu ini tidak sekadar menambah elemen visual, tetapi juga memiliki filosofi mendalam:
Pompa Angguk – melambangkan sejarah panjang industri migas yang menjadi pilar ekonomi kota sejak awal abad ke-20.
Nanas – simbol hasil perkebunan yang menjadi produk unggulan daerah dan telah mengharumkan nama Prabumulih hingga tingkat nasional.
Mahkota di Atas Nanas – menyerupai Tugu Monas, melambangkan kejayaan, semangat, dan harapan agar Prabumulih terus berkembang dan berjaya.
Warna Kuning keemasan, oranye, dan merah – mencerminkan energi, optimisme, serta semangat membangun kota yang lebih modern dan berdaya saing.