Polres Banyuasin telah mendatangi keluarga Cinderella untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, menyatakan bahwa pihaknya telah mendatangi kediaman Cinderella dan bertemu dengan keluarganya.
Namun, keluarga Cinderella memutuskan untuk tidak melaporkan kematian Cinderella tersebut. Meskipun begitu, polisi terus melakukan penyelidikan untuk menemukan kebenaran di balik kematian tragis Cinderella.
Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP M Kurniawan Azwar, menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mencoba untuk mendapatkan persetujuan autopsi dari suami dan mertua Cinderella.
Namun, keduanya menolak dan menyerahkan keputusan kepada ibu kandung Cinderella.
Karena sang ibu kandung juga menolak otopsi, polisi menghadapi jalan buntu dalam upaya penyelidikan kasus ini.
Sebelum kematiannya, Cinderella terlihat tengah asyik menikmati musik remix di sebuah pesta pernikahan di Rambutan Banyuasin.
Dua pria yang diduga terlibat, salah satunya berambut pirang dan satu lagi bertopi, mendampingi Cinderella sejak awal acara hingga akhirnya ia meninggal dunia.
Dengan adanya penangkapan kedua pria tersebut, polisi berharap dapat mengungkap kebenaran di balik kematian Cinderella.
Mereka juga akan terus melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk membawa para pelaku keadilan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat tentang bahaya narkoba dan minuman keras, serta pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari pengaruh negatif yang dapat membahayakan nyawa.***