KULINER, KORANPALPOS.COM - Aceh, daerah paling barat Indonesia tidak hanya dikenal dengan sejarah panjang dan budaya Islami yang kental tetapi juga dengan kekayaan kulinernya.
Salah satu hidangan yang paling populer dan telah menembus pasar nasional hingga internasional adalah Mie Aceh.
Hidangan ini menjadi simbol kelezatan kuliner Tanah Rencong yang menawarkan cita rasa kuat, pedas dan sarat dengan rempah-rempah khas.
Mie Aceh merupakan masakan berbahan dasar mie kuning tebal yang disajikan dengan bumbu kaya rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, jintan, kapulaga, adas manis dan rempah-rempah lain yang memberikan aroma harum serta rasa yang khas.
BACA JUGA:Pempek Kapal Selam Camilan Khas Palembang yang Mendunia
BACA JUGA:Kue Lapis Kukus: Nikmatnya Tradisi yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Kuahnya bisa dipilih sesuai selera mulai dari kering (digoreng), basah (sedikit berkuah) hingga berkuah penuh seperti sup.
Yang membuat hidangan ini semakin istimewa adalah pilihan toppingnya.
Mie Aceh biasanya disajikan dengan potongan daging sapi, kambing atau ayam serta hasil laut seperti udang, kepiting hingga cumi.
Kehadiran bahan-bahan tersebut berpadu dengan kuah pedas gurih menghasilkan rasa yang begitu menggugah selera.
BACA JUGA:Kacang Telur Super Renyah Camilan Favorit yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Resep Kue Jongkong Khas Bangka, Manis Gurih dengan Sentuhan Gula Merah
Tak jarang, penyajiannya juga dilengkapi acar bawang, emping serta jeruk nipis untuk menambah kesegaran.
Secara historis, Mie Aceh dipercaya mendapat pengaruh dari kuliner India, Arab hingga Tiongkok.
Kehadiran pedagang dari berbagai bangsa ke Aceh pada masa lalu membawa budaya kuliner yang kemudian berbaur dengan tradisi setempat.
Dari situlah lahir sebuah masakan yang kini menjadi ciri khas daerah.
BACA JUGA:Risol Mayo Camilan Gurih dan Lembut yang Jadi Favorit Semua Kalangan
BACA JUGA:Tela Tela Singkong, Cemilan Tradisional yang Kembali Populer di Indonesia