Pemprov Sumsel Kembangkan Rumah Tahfidz untuk Entaskan Buta Aksara Al Quran

Jumat 05 Sep 2025 - 20:47 WIB
Reporter : Encep
Editor : Dahlia

PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mengembangkan rumah tahfidz hingga pelosok desa di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat untuk mengentaskan buta aksara Al Quran.

"Melalui pengembangan rumah tahfidz, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membaca dan menulis ayat-ayat suci Al Quran," kata Gubernur Sumsel Herman Deru, di Palembang, Kamis (04/09/2025).

Dia menjelaskan, keberadaan ribuan rumah rahfidz yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir dirasakan manfaatnya untuk mengentaskan buta aksara Al Quran, untuk itu program pengembangannya akan dilanjutkan.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Jadikan Karang Asam Festival Benteng Kearifan Lokal di Sumsel

BACA JUGA:Wisuda ke-179 Unsri, Gubernur Sumsel Herman Deru Resmi Sandang Gelar Doktor Administrasi Publik

Rumah tahfidz tidak hanya dikembangkan di musala dan masjid, tetapi juga bisa dikembangkan dengan memanfaatkan rumah atau bangunan yang ada di sekitar kawasan permukiman penduduk.

"Dengan memanfaatkan semua potensi yang ada di sekitar kawasan permukiman penduduk menjadi rumah tahfidz, program pendidikan dan menghafal ayat-ayat suci Al Quran dapat berjalan optimal," ujarnya.

Menurut dia, melalui rumah tahfidz, diharapkan generasi mendatang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan umum tetapi juga memiliki pengetahuan di bidang agama Islam untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Gubernur Minta Eksekutif dan Legislatif di OKU Bersatu Lupakan Perbedaan

BACA JUGA:Bupati Askolani dan Gubernur Herman Deru Launching Asta Infra di Karang Agung Ilir: Bangun Jalan Poros

Rumah tahfidz yang kini sudah berada di setiap desa dan kelurahan, keberadaannya akan dimanfaatkan lebih optimal untuk membaca Al Quran dan memperdalam ilmu agama Islam.

"Peran rumah tahfidz sangat penting dalam menghilangkan buta aksara Al Quran bagi generasi muda dan masyarakat Muslim di Sumsel," jelas Herman Deru. (ant)

Kategori :