Jika kondisi wilayah tetap aman, maka roda perekonomian akan berjalan lancar, investasi akan tumbuh, dan masyarakat pun bisa menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa rasa khawatir.
“Keamanan dan ketertiban adalah modal utama untuk membangun kota ini. Tanpa rasa aman, semua sektor akan terganggu. Karena itu, mari kita jadikan keamanan sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas aparat,” jelasnya.
Belakangan ini, berbagai isu nasional berkembang cepat dan seringkali memengaruhi suasana di daerah. Namun, Franky menegaskan bahwa masyarakat Prabumulih harus tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
Pemkot bersama Forkopimda terus melakukan evaluasi terhadap isu-isu nasional yang bisa berdampak di tingkat lokal. Melalui diskusi rutin, mereka membahas langkah-langkah preventif agar potensi konflik bisa dicegah sejak dini.
“Apa yang terjadi di luar sana, tentu kita ikuti. Namun kita tidak boleh terbawa arus. Prabumulih punya cara sendiri untuk menjaga keamanan dan kedamaian. Semua keputusan kita ambil melalui musyawarah bersama Forkopimda, stakeholder, dan elemen masyarakat,” ujar Franky.
Di tengah tantangan global maupun nasional, Wakil Walikota Franky Nasril mengajak masyarakat Prabumulih untuk tetap optimis menghadapi masa depan. Ia menekankan bahwa kebersamaan dan persatuan akan menjadi kunci dalam mengatasi setiap tantangan.
“Kita harus optimis. Jangan biarkan rasa pesimis merusak semangat kita. Pemerintah akan selalu berada di tengah masyarakat, mendengarkan, dan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” pungkasnya.