Tidak hanya sebagai pengatur serangan, ia juga menjadi pemain terbaik turnamen berkat visi bermain dan kontribusinya dalam menciptakan peluang.
Kiper Gelora FC, Danu, juga layak diapresiasi. Dari fase grup hingga final, ia berhasil mencatatkan clean sheet alias tanpa kebobolan satu gol pun.
Dominasi Gelora FC terlihat jelas sejak babak pertama. Statistik mencatat mereka menguasai sekitar 75 persen penguasaan bola, berkat trio gelandang tangguh: Oza, Alfan Bayu, dan Parengga.
Riki Badak, striker andalan Gelora FC, beberapa kali mendapatkan peluang emas namun masih mampu digagalkan kiper Priska Jaya.
Lini pertahanan Gelora FC juga kokoh berkat empat bek sejajar: Apri, Ariel, Desta, dan Hatta. Mereka sukses menjaga area pertahanan tetap steril dari ancaman serius.
Di sisi lain, Priska Jaya harus menerima kenyataan pahit ketika gelandang andalannya, Taufik, diganjar kartu merah akibat pelanggaran keras terhadap pemain Gelora FC di babak kedua. Bermain dengan 10 orang, Priska Jaya terpaksa bertahan total hampir sepanjang sisa laga.
Setelah waktu normal 2 x 45 menit berakhir tanpa gol, pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan. Kedua tim sama-sama menampilkan permainan penuh semangat meskipun kondisi stamina sudah terkuras.
Akhirnya, kebuntuan pecah di menit akhir perpanjangan waktu.
Bayu Muhaimi, gelandang muda Gelora FC, berhasil mencetak gol indah melalui tendangan melengkung memanfaatkan umpan sepak pojok dari kapten Oza.
Gol spektakuler itu disambut sorak sorai meriah penonton dan para pemain Gelora FC yang langsung merayakan keunggulan. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit, sekaligus mengantarkan Gelora FC sebagai juara.
Dalam sambutannya seusai laga, Walikota Prabumulih, H Arlan, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim yang telah berpartisipasi.
“Kepada pemenang kami ucapkan selamat dan teruslah berlatih serta tingkatkan kemampuan. Bagi yang belum berhasil, jangan menyerah, karena masih banyak kesempatan lain di masa depan,” ujar H Arlan.
Orang nomor satu di kota Prabumulih ini menegaskan bahwa Turnamen Walikota Cup 2025 bukan hanya ajang mencari pemenang, tetapi juga menjadi sarana pembinaan atlet dan pencarian bakat sepak bola lokal.
Pemerintah Kota Prabumulih berkomitmen mendukung penuh berbagai kegiatan olahraga, termasuk turnamen sepak bola yang rencananya akan digelar secara rutin tiap tahun.
Pelatih Gelora FC, Sopian dan Rhado, bersama jajaran pengurus Andi dan Ganti, mengaku bersyukur atas prestasi ini.
“Ini semua berkat kerja keras pemain, pelatih, official, dan seluruh pengurus. Kami sangat bangga bisa memberikan kado manis di usia klub yang ke-40,” ucap mereka.